hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Luhut Siapkan Rencana Kenaikkan Pajak Motor BBM

luhut siapkan rencana kenaikan pajak motor bbm
Pajak kendaraan motor berbahan bakam minyak (BBM) akan dinaikkan/dok.ist

Peluangnews, Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ungkapkan rencana menaikkan pajak kendaraan bermotor bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dilontarkan Luhut dalam siaran video pada acara peresmian perusahaan mobil listrik BYD di TMII, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Menurut dia, dengan menaikkan pajak motor BBM adalah sebagai upaya untuk peralihan dana subsidi BBM ke transportasi publik, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dan LRT Jabodebek.

“Kita tadi juga rapat berpikir sedang menyiapkan, mungkin menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik, sehingga nanti itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT ataupun nanti kereta api cepat. Sehingga dengan demikian kita coba melihat ekuilibrium dalam konteks menurunkan air polution (polusi udara),” kata Luhut dalam pidato sambutannya.

Luhut menjelaskan pemerintah sudah mengkaji kebijakan untuk mengurangi polusi udara dengan melakukan berbagai cara. Contohnya penerapan ganjil genap hingga menaikkan pajak, sampai akhirnya menyiapkan infrastruktur agar masyarakat menitipkan mobilnya atau motornya.

“Nanti hari Jumat kita dengarkan laporan sehingga nanti setelah itu minggu-minggu berikutnya katanya di bawa ke Ratas dan kita dengar hasil keputusan itu sendiri. Ini merupakan kebijakan penting, tidak hanya berbicara dan tidak hanya mengkritik saja karena tidak mudah melaksanakan ini,” kata Luhut.

Luhut mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir pemerintah sudah menemukan akar masalah dari polusi udara yang terjadi, sehingga kebijakan ini menjadi kesempatan yang bagus untuk membuat Jakarta menjadi bersih.

“Mengurangi subsidi yang sampai Rp 10 triliun yang kemarin diberikan oleh Menteri Budi Sadikin kepada kami, tinggal nanti kita cari nanti ruangannya bagaimana untuk membuat ekonomi tetap berjalan dengan baik seperti Covid yang lalu, kita membuat ekuilibriumnya sehingga ekonomi bisa jalan,” pungkas Luhut.(Aji)

pasang iklan di sini