Usai dilantik oleh Menteri Koperasi Ferry Yuliantono menjadi Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Senin (27/10/2025), Krisdianto langsung menuju kantornya menggelar pertemuan perdana dengan para staf dan pegawai LPDB.

Pengarahan perdana di Auditorium Gedung LPDB Koperasi itu berlangsung santai dan penuh tawa, maklum Krisdianto yang kini menjabat Direktur Utama memang bukan orang baru. Ia sebelumnya Plt Dirut dan juga menjabat cukup lama sebagai Direktur Bisnis LPDB.
Berdasar pengalaman yang relatif lama itu. Krisdianto mengatakan bahwa LPDB merupakan tempat untuk menimba ilmu dan pengalaman berharga. Artinya, terbuka peluang kepada setiap pegawai untuk mencapai karier tertinggi di Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Koperasi itu. Karenanya, ujarnya lagi, peran aktif setiap insan di dalamnya sangat diharapkan untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun LPDB Koperasi menjadi lingkungan kerja yang nyaman, positif, dan produktif.
Menyoal adakah program baru LPDB yang bakal digulirkan pada 2026 mendatang, Krisdianto mengatakan lembaga yang dipimpinnya bakal tegak lurus dengan program yang ada
di Kemenkop. “Program prioritas LPDB adalah sama dengan program yang ada di Kemenkop, yaitu mendukung suksesnya program nasional KDMP dan membiayai program strategis Kemenkop yaitu hilirisasi maupun ketahanan pangan seperti pembiayaan
di sektor minerba, sawit, perikanan dan perumahan,” ujarnya.
Lantaran itu, Krisdianto mengajak seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi aktif, mulai dari internal pegawai, level staf hingga jajaran direksi, serta dari eksternal yakni para stakeholder termasuk mitra koperasi di tanah air, demi mewujudkan koperasi kuat dan bermartabat di Indonesia. Pada kesempatan itu, Krisdianto juga sekaligus memperkenalkan direktur baru LPDB Koperasi, yakni Direktur Bisnis, Oetje Koesoema Prasetia dan Direktur Umum dan Hukum, Deva Rachman.
Mesin Penggerak Produktivitas
Sebelumnya Menkop Ferry Juliantono menegaskan LPDB merupakan mesin penggerak produktivitas koperasi melalui dana bergulir yang dikelola secara sehat dan transparan. Lembaga ini juga menjadi jembatan misi antara pemerintah dengan pelaku usaha di lapangan. Ia berharap, LPDB ke depan semakin memperluas jangkauan pembiayaan, terutama pada sektor-sektor prioritas nasional yang sejalan dengan agenda hilirisasi, ketahanan pangan, dan kemandirian energi. “Kita ingin mendorong dana bergulir menjadi modal gotong royong bangsa,” ujar Ferry. Namun demikian, lanjutnya, peran strategis LPDB tidak hanya sebatas menyalurkan dana bergulir, tetapi juga memastikan koperasi tumbuh sehat, modern, dan mandiri. Kerja LPDB bukan semata administratif, tapi misi besar, yaitu menggerakan ekonomi rakyat.(Irm)






