hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB-KUMKM Komitmen Tingkatkan Ekosistem Pembiayaan Koperasi

LPDB-KUMKM Komitmen Tingkatkan Ekosistem Pembiayaan Koperasi/Dok. LPDB

Peluang News, Jakarta – Koperasi menjadi salah satu sektor penting bagi pertumbuhan dan pergerakan ekonomi masyakarat di Indonesia.

Mulai dari sektor simpan pinjam, perdagangan, pangan, kerajinan tangan, hingga pariwisata, koperasi memiliki peran penting yang tak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi masyarakat, baik secara regional maupun nasional.

Berkaca dari kondisi tersebut, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pembiayaan pada sektor tersebut.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menyampaikan, hal ini tercermin dengan penguatan sinergi antara LPDB-KUMKM dengan Lembaga-lembaga penjaminan dari berbagai daerah.

Apalagi, menurutnya, peranan lembaga penjaminan sangat penting dan strategis dalam ekosistem pembiayaan atau pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM kepada koperasi di tanah air.

“Oleh karena itu, kami mengajak kepada lembaga penjaminan dari berbagai daerah untuk secara bersama sama memperkuat koperasi-koperasi di Indonesia dengan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir,” ujar Supomo di Jakarta (27/2/2024).

Ia menjelaskan, dengan adanya lembaga penjaminan itu, maka berbagai koperasi yang ingin mengajukan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada LPDB-KUMKM bisa lebih dimudahkan karena dapat mengajukan penjaminan, terlebih apabila aset koperasi belum terpenuhi untuk persyaratan pinjaman.

“Jika koperasi secara bisnis sehat, legalitas baik, dan aspek penilaian koperasi bagus, hanya saja dari sisi aset belum terpenuhi, maka disini lah peran lembaga penjaminan untuk membantu koperasi,” jelasnya.

Supomo menuturkan, diperlukan sinergi antar lembaga dalam mendukung sektor-sektor produktif yang memiliki dampak ganda ekonomi.

“Dukungan kepada sektor produktif akan semakin meningkat, apalagi yang memliki dampak pembukaan lapangan kerja, produk orientasi ekspor, hingga pengentasan kemiskinan. Pada 2024 LPDB-KUMKM akan terus memperkuat sektor produktif dengan penyaluran dana bergulir dan membutuhkan peran lembaga penjaminan,” tuturnya.

Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) juga tengah menekankan kolaborasi lebih jauh dengan LPDB-KUMKM.

Ketua Aspenda, Agus Subrata mengatakan, pihaknya akan terus mendorong terjalinnya kerja sama lebih intensif antara Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dengan LPDB-KUMKM.

Hal ini dikarenakan, menurutnya, LPDB-KUMKM merupakan lembaga yang memberikan pembiayaan kepada koperasi di seluruh Indonesia, yang penyalurannya bisa dijamin oleh Jamkrida.

Di samping itu, sebagai bentuk reciprocal business, Jamkrida juga akan memberikan informasi dan rekomendasi koperasi di provinsi masing-masing kepada LPDB-KUMKM yang berpotensi dikelola.

“Untuk ke depannya, kerja sama Jamkrida dan LPDB-KUMKM akan terus ditingkatkan dengan penguatan digitalisasi pelayanan, penguatan komunikasi dan koordinasi di lapangan, terutama dalam melakukan assesmen koperasi yang akan dijadikan mitra,” pungkasnya.

pasang iklan di sini