hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB-KUMKM Dukung Kerja Sama KemenKopUKM Dengan Vietnam

LPDB-KUMKM Dukung Kerja Sama KemenKopUKM Dengan Vietnam/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkomitmen untuk terus menggalang kerja sama strategis dengan negara-negara anggota ASEAN, salah satunya yaitu Vietnam.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi regional, khususnya dalam sektor Koperasi dan UKM (KUMKM), serta produksi pangan antar kedua negara.

Komitmen itu terbukti melalui kunjungan kerja (kunker) Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki ke Vietnam pada Kamis (21/3/2024) hingga Jumat (22/3/2024).

Dalam kunjungan kerja ini, Teten bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan Vietnam, termasuk Sekretaris Komite Partai Provinsi yang bertindak sebagai ketua pertemuan yaitu Nguyen Hai Ninh, dan Nguyen Tan Tuan selalu Ketua Dewan Rakyat Provinsi Khanh Hoa.

Selain Teten, kegiatan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Timur Adi Karyono, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, serta Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia.

LPDB-KUMKM Dukung Kerja Sama KemenKopUKM Dengan Vietnam/Dok. Ist

Melalui keterangannya, Supomo menyampaikan bahwa potensi ekonomi yang relatif sama antara Indonesia dan Vietnam menjadi dasar yang sangat penting bagi kedua negara untuk menjalin kerja sama yang erat.

“Terutama dalam memperkuat sektor pertanian dan koperasi. Bahkan, berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), ASEAN memiliki kontribusi yang signifikan dalam produksi pangan global, termasuk produksi ikan dan beras,” ujar Supomo dalam keterangan yang diterima Peluang News, Selasa (26/2/2024).

“Dalam konteks ini, LPDB-KUMKM sebagai Satuan Kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung program-program strategis Kemenkop UKM, termasuk kolaborasi antara Indonesia dan Vietnam,” sambungnya.

Supomo menjelaskan, kerja sama ini tak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, melainkan juga pada upaya hilirisasi produk dan pengembangan ekosistem pertanian digital.

Upaya ini akan melibatkan koperasi dan UMKM dan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi kedua negara.

“Hingga saat ini, kami tengah mengembangkan model-model bisnis dan kemitraan rantai pasok di sektor pertanian dan perikanan, serta mendukung inisiatif hilirisasi berbasis koperasi yang telah digagas oleh Kemenkop UKM,” jelasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, pemerintah jufa telah mengambil langkah-langkah konkret lainnya seperti mengembangkan model korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi di tanah air.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk mendukung upaya penguatan ekonomi kreatif dan inklusif di Indonesia, serta berperan aktif dalam memperkuat kerja sama ekonomi antar negara.

Tak hanya itu, ia juga berharap agar dengan semakin terbukanya lapangan kerja yang berkualitas di sektor pertanian dan perikanan, maka hal ini akan memberikan peluang bagi para generasi muda ASEAN untuk terus terlibat dalam pembangunan ekonomi regional.

“Jadi, melalui program KemenKopUKM ini, maka berbagai inisiatif hilirisasi telah diimplementasikan seperti transformasi kelapa sawit menjadi minyak makan merah, serta pengembangan komoditas unggulan oleh koperasi melalui Rumah Produksi Bersama (RPB),” tuturnya.

pasang iklan di sini