hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB-KUMKM Dorong Pengembangan Industri Susu Lokal Melalui Koperasi

LPDB-KUMKM Dorong Pengembangan Industri Susu Lokal Melalui Koperasi/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Kementerian Koperasi (KemenKop) bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan industri susu lokal melalui koperasi-koperasi di tanah air.

Komitmen ini diberikan guna mengatasi berbagai permasalahan serapan susu peternak lokal terhadap Industri Pengolahan Susu (IPS) dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan bagi para peternak.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (10/12/2024).

Dalam raker tersebut, Supomo menyampaikan, saat ini tengah mengkaji berbagai opsi untuk mendukung industri susu nasional.

“Bahkan, kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa koperasi peternakan susu di Jawa untuk melakukan pilot project dengan tujuan untuk membuktikan kelayakan model bisnis pengolahan susu skala koperasi untuk meningkatkan nilai tambah produk susu yang dihasilkan oleh koperasi dan memperluas pasar,” ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, pembatasan serapan IPS terhadap produksi hasil peternak lokal merupakan salah satu permasalahan utama yang kerap dihadapi oleh koperasi peternakan saat ini.

Guna mengatasi hal tersebut, maka pemerintah melalui Kementerian Koperasi tengah berupaya mencari solusi, yang salah satunya dengan memberikan perlindungan kepada koperasi peternak.

“Sejauh ini, kami telah berdiskusi dengan Menteri Koperasi dan Wakil Menteri Koperasi terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi koperasi peternak, termasuk kemungkinan pembentukan industri pengolahan susu mandiri yang dikelola oleh gabungan koperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menerangkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi salah satu peluang besar bagi pengembangan industri susu dalam negeri.

Namun, menurut Budi, saat ini produksi susu dalam negeri masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.

“Untuk itu, kami menargetkan agar produk susu yang dihasilkan oleh koperasi dapat menjadi prioritas utama dalam program MBG. Dengan demikian, selain dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan para peternak,” kata Budi Arie.

Tak hanya itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono juga menjelaskan bahwa ada dua opsi yang sedang dikaji untuk meningkatkan kapasitas produksi susu dalam negeri, yaitu membangun pabrik pengolahan susu baru atau mengakuisisi pabrik yang sudah ada.

Hingga saat ini, kedua opsi tersebut sedang dikaji dan didalami oleh Kementerian Koperasi dan LPDB-KUMKM untuk menemukan solusi terbaik bagi pengembangan industri susu lokal di tanah air.

pasang iklan di sini