Jakarta (Peluang) : Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan penguatan permodalan kriya melalui koperasi.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendukung acara Citra Kriya yang digelar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) dan Dekranas pada 8-9 September 2022 di Bali.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM menjadi pilar program ini dengan penguatan ekosistem bisnis kriya melalui koperasi.
“LPDB-KUMKM akan terus melakukan perkuatan permodalan kepada koperasi-koperasi yang juga mengayomi subsektor kriya di Bali,” ujar Supomo dalam rilisnya,
Jumat (9/9/2022).
Menurutnya, upaya ini sebagai bagian dari mendukung program pemerintah untuk pemulihan perekonomian Bali serta membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Dukungan ini diimplementasikan melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi. Terbaru, lima koperasi di Bali mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM.
Di antaranya, KSP Sari Sedana Luwih mendapatkan dana bergulir sebesar Rp 3 miliar. Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari Rp 3 miliar, KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung Rp 4,9 miliar, KSP Sari Sedana Bali Rp 4,950 miliar, dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana Rp 4 miliar.
Dana bergulir yang disalurkan melalui koperasi di Bali diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashion, kriya, dan asa pariwisata.
“Penyaluran dana ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih,” kata Supomo.
Dalam gelaran Cerita Kriya, LPDB-KUMKM menampilkan produk-produk unggulan anggota koperasi yang menjadi mitranya. Seperti Koperasi Jujur Utama Mandiri (Bali) yang mengusung UKM perajin binaan Tenun Ikat Sri Sedana, produk perak (Devano Silver), dan Kios Panca Jaya kerajinan tas).
Adapun target kolaborasi dan sinergi dari kegiatan ini adalah mengembangkan UMKM daerah dari mulai perajin di bidang kriya, wastra, dan penyandang disabilitas. Tujuannya agar terhubung ke dalam ekosistem bisnis dari hulu ke hilir.
“Untuk mewujudkan itu, kita harus bersinergi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ucap Supomo.
Dalam kesempatan ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki menyerahkan secara simbolis dana bergulir kepada tiga mitra LPDB-KUMKM.
Yaitu KSPPS BMT Al Hidayah Ummat Sejahtera, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp 3 miliar.
Koperasi Konsumen Katala Batu Hijau Sumbawa Barat, NTB sebesar Rp 4,5 miliar, dan KSPPS Nur Indah Abadi, Jember, Jawa Timur Rp 2 miliar.