
Peluang News, Jakarta – Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang menjadi penopang ekonomi rakyat sesuai dengan karakateristik unit usahanya.
Sebagai pelaksana program pemerintah dalam memberdayakan dan menjaga tatanan perekonomian, koperasi-koperasi di Indonesia memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Bukan hanya berperan sebagai penyedia modal dan barang-barang kebutuhan masyarakat saja, KSP juga menyediakan pelayanan dalam bidang jasa, sama halnya seperti koperasi salah satu KSP di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Harmoni Jaya.
Koperasi yang berdiri sejak 2000 ini berkomitmen untuk terus maju dan mengembangkan jaringannya. Hingga saat ini, KSP Kopdit Harmoni Jaya telah memiliki dua kantor cabang, yakni cabang Riung di Kabupaten Ngada dan cabang Kalabahi di Kabupaten Alor.
Ketua KSP Kopdit Harmoni Jaya, Anwar Gemar menyampaikan bahwa berdasarkan data hingga Desember 2023, KSP Kopdit Harmoni Jaya telah memiliki total karyawan sebanyak 16 orang yang bertugas di kantor pusat maupun kantor cabang, serta total anggota tercatat 2.360 orang.
“KSP Kopdit Harmoni Jaya memiliki usaha yang bergerak disektor usaha simpan pinjam yang sesuai dengan badan hukum dan regulasi yang ditetapkan. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk terus memperkuat permodalan koperasi serta menekan dan mengatasi piutang macet dengan melakukan upaya pendampingan terhadap usaha-usaha anggota,” ujar Anwar.
Ia menjelaskan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT juga telah mengadakan berbagai program sosialisasi di Kota Kupang mengenai pinjaman bertarif rendah yang disalurkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
LPDB-KUMKM sendiri memiliki umber dana yang berasal dari APBN bertugas dalam mengelola pinjaman atau pembiayaan yang digulirkan kepada koperasi, kemudian diserap dan dimanfaatkan para anggotanya yaitu UMKM.
“Selain informasi dari Dinas Koperasi dan UKM setempat, kami juga mengenal LPDB-KUMKM melalui media televisi nasional. Sejak 2012 itulah kami mengakses pinjaman LPDB-KUMKM. Bunga pinjaman yang sangat rendah bila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya, serta proses pencairan pinjaman yang cepat, menjadi alasan kami bersinergi dengan LPDB-KUMKM,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan, perkembangan KSP Kopdit Harmoni Jaya yang signifikan ini akibat adanya bantuan modal dari LPDB-KUMKM.
Adapun bantuan tersebut di antaranya yaitu mulai dari peningkatan jumlah aset, pertumbuhan anggota, hingga pertambahan layanan pinjaman kepada anggota.
“Pelayanan maksimal LPDB-KUMKM terhadap mitra-mitranya juga menumbuhkan kepercayaan koperasi terhadap pemerintah, khususnya pada Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Koperasi dan UKM ini,” ucapnya.
Ia menuturkan, pada 2023 juga pihaknya kembali mendapat pinjaman ketiga dari LPDB-KUMKM dengan plafond sebesar Rp1,4 miliar.
“Harapan kami, KSP Kopdit Harmoni Jaya bisa terus mengalami peningkatan dari segi aset dan permodalan, sehingga melalui pelayanan terbaik koperasi dapat meningkatkan kepercayaan anggota terhadap koperasi,” harapnya.
Selain mendapatkan kontribusi pinjaman dari LPDB-KUMKM, kata Anwar, KSP Kopdit Harmoni Jaya juga mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi Provinsi NTT dan Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Timor.
Di samping itu, guna meningkatkan pelayanan kepada anggota, KSP Kopdit Harmoni Jaya juga telah menerapkan sistem online keuangan yaitu aplikasi SIKOPDIT Online.
Aplikasi digital CuBisPay ini digunakan untuk pembayaran pinjaman, cek saldo simpanan, pembelian pulsa listrik, pengisian pulsa, serta transfer tabungan KSP Kopdit Harmoni Jaya ke semua bank.
“Harapan kami, penyaluran pinjaman LPDB-KUMKM ke pelaku UMKM melalui koperasi dapat menawarkan suku bunga di bawah bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, kami juga berharap agar LPDB-KUMKM semakin berekspansi ke daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh atau jarang diperhatikan pemerintah pusat, karena disanalah terdapat harapan akan perubahan,” tuturnya.
Senada dengan Anwar, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui stimulus permodalan dana bergulir, dengan sasaran utama penerimanya adalah pelaku usaha koperasi di pelosok tanah air.
“Untuk itu, LPDB-KUMKM hadir di tengah masyarakat menjadi lembaga pelayanan publik yang menyalurkan pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi sejak 2006,” ungkap Supomo.
“Jadi, dengan prinsip Tri Sukses, yakni sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian, diharapkan menjadi integrator bagi percepatan dan pengembangan industri keuangan mikro di daerah,” sambungnya.