hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB-KUMKM Bantu Koperasi Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Usaha

LPDB-KUMKM bantu koperasi tingkatkan kualitas dan produktivitas usaha. Dok. Istimewa

Peluangnews, Jakarta – Ada banyak tantangan yang kian dihadapi oleh para pelaku usaha koperasi di Indonesia. Mulai dari keterbatasan modal usaha, perubahan iklim, dan persaingan pasar. Beberapa hal penting ini harus diperhatikan oleh para manajemen dan pengurus koperasi.

Dengan semakin banyaknya tantangan tersebut, dukungan pemerintah pun diharapkan hadir untuk membantu koperasi.

Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pilar-pilar ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan, reformasi struktural, serta investasi, termasuk dengan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat.

Oleh karena itu, tujuan hadirnya koperasi di tengah masyarakat juga menjadi harapan dari salah satu koperasi yang berada di Kecamatan Menteng Jakarta Pusat, yakni Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI).

IKPRI merupakan koperasi sekunder nasional yang berkantor pusat di Jalan RP. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat.

IKPRI telah berbadan hukum sejak 1968 dan memiliki anggota sekitar 29 koperasi sekunder tingkat provinsi, yang terdiri dari 13 Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) dan 16 Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI).

Sejauh ini, jumlah anggota primer dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) tercatat sebanyak 9.098 primer, dengan anggota per 2022 sebanyak 1.330.628 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ketua Koperasi IKPRI, Gunarto mengatakan, IKPRI tengah melakukan upaya intensif untuk mendapatkan sumber-sumber permodalan untuk menopang usaha koperasi guna keperluan investasi, salah satunya melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

“IKPRI mendapat informasi mengenai LPDB-KUMKM dari anggota IKPRI (sekunder di bawahnya) yang sudah terlebih dahulu memanfaatkan dana bergulir. Pada Agustus 2023, IKPRI mendapatkan fasilitas pinjaman dana bergulir dengan plafond sebesar Rp20 miliar melalui dua tahap pencairan,” kata Gunarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Gunarto menjelaskan, pelayanan dana perkuatan modal anggota IKPRI didasarkan pada syarat dan ketentuan mengenai penilaian kelayakan pinjaman yang mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal itu diadaptasi dari prinsip “Prudential Banking” berbasis “The Five C’s of Credit Analysis” yaitu collateral, capital, capacity, character, dan condition of economy.

Untuk meminimalisir kondisi gagal bayar anggota, koperasi menerapkan strategi memperbaharui sistem penagihan dengan memberi teguran kepada anggota yang tidak tepat waktu dan tidak tepat jumlah membayar sesuai angsuran pinjaman.

Dengan strategi tersebut, Gunarto berharap agar koperasi di Indonesia bisa mendapatkan bantuan dan dukungan penuh dari pemerintah dalam memperoleh akses pinjaman, pemasaran, pendampingan, dan perlindungan.

Selain itu, melalui perkuatan permodalan dan kontribusi LPDB-KUMKM yang menawarkan pinjaman berbunga relatif rendah dibandingkan lembaga keuangan lain juga diharapkan dapat membantu IKPRI dan koperasi-koperasi lainnya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha.

Senada dengan IKPRI, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, permodalan dan pendampingan LPDB-KUMKM menjadi suatu cikal bakal koperasi untuk terus maju dan berkembang.

“LPDB-KUMKM bersama koperasi bersinergi dalam membentuk ekosistem yang tangguh dan kondusif, sehingga koperasi mampu meningkatkan sisi ekonomi dan pembiayaan LPDB-KUMKM dapat berkontribusi aktif bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Supomo.

Lebih lanjut, Supomo menyampaikan, LPDB-KUMKM akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat melalui berbagai sektor yang ada. Sektor usaha koperasi menjadi fokus penyaluran karena sektor ini merupakan tulang punggung dan pilar ekonomi rakyat.

“Melalui pinjaman dan pembiayaan LPDB-KUMKM yang disalurkan untuk dua sektor usaha penting yakni sektor riil dan simpan pinjam, harapannya dana bergulir dapat terus berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Tak hanya pembiayaan, LPDB-KUMKM juga akan meningkatkan kapasitas koperasi melalui pendampingan dan pelatihan melalui Program Inkubator Wirausaha. Program ini bertujuan umtuk menginkubasi koperasi dan UKM guna mendorong peningkatan kewirausahaan hingga berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia.

“Dengan integritas dan kualitas layanan penyaluran pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM, diharapkan mampu menumbuhkan dan memajukan Koperasi dan UMKM (KUMKM) di Indonesia. Kami berharap LPDB mampu mendukung KUMKM maupun startup untuk naik kelas dan go internasional,” tuturnya.

pasang iklan di sini