hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Perkuat Keadilan Ekonomi Penambang Rakyat

LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Perkuat Keadilan Ekonomi Penambang Rakyat
Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman menyatakan LPDB Koperasi dukung koperasi kelola tambang perkuat keadilan ekonomi rakyat/dok.peluangnews/ho-humas

PeluangNews, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah yang membuka peluang bagi koperasi untuk terlibat langsung dalam pengelolaan usaha pertambangan mineral dan energi. Kebijakan ini dipandang sebagai terobosan penting untuk memperluas manfaat ekonomi sektor tambang bagi penambang rakyat serta memperkuat perekonomian daerah dan desa.

Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman, menyampaikan hal tersebut dalam Indonesia Energy Supply Chain Summit. Ia menilai selama ini aktivitas pertambangan lebih banyak dikuasai korporasi besar, sementara masyarakat di sekitar wilayah tambang belum mendapatkan manfaat ekonomi yang optimal.

Menurut Deva, keterlibatan koperasi dalam sektor pertambangan tidak sekadar berkaitan dengan perizinan, melainkan merupakan bagian dari upaya menghadirkan keadilan ekonomi. Dengan memberi ruang bagi koperasi, nilai tambah dari sektor tambang diharapkan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat lokal.

Pemerintah, lanjutnya, melalui regulasi terbaru telah membuka akses bagi koperasi untuk mengelola pertambangan mineral, termasuk mineral logam dan batubara. Kebijakan ini menandai perubahan besar, mengingat sebelumnya koperasi dibatasi hanya pada sektor-sektor tertentu seperti UMKM dan simpan pinjam.

“Kepercayaan yang diberikan pemerintah ini harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Koperasi kini punya peluang masuk ke sektor strategis yang sebelumnya tertutup,” ujarnya.

LPDB Koperasi juga mendorong penguatan penambang rakyat melalui pendekatan korporatisasi berbasis koperasi. Para penambang dalam satu wilayah diharapkan bergabung dalam wadah koperasi agar memiliki skala usaha yang lebih kuat, baik untuk berinvestasi, bermitra dengan industri pengolahan, maupun memasarkan hasil tambang secara langsung.

Dalam skema tersebut, LPDB siap memberikan dukungan pembiayaan dana bergulir guna memperkuat permodalan koperasi penambang rakyat.

Deva menambahkan, pengembangan koperasi sektor energi sejalan dengan agenda nasional melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang bertujuan menggerakkan kembali ekonomi desa. Saat ini, terdapat lebih dari 80 ribu gerai koperasi desa di berbagai daerah yang berpotensi menjadi pusat aktivitas ekonomi, mulai dari distribusi kebutuhan pokok hingga layanan logistik dan usaha produktif lainnya.

Selain pembiayaan, LPDB Koperasi juga mengembangkan program inkubasi untuk mendorong koperasi naik kelas. Program ini meliputi pendampingan usaha, monitoring, serta evaluasi berkelanjutan agar koperasi tumbuh secara sehat dan berdaya saing.

“Hingga kini, LPDB telah menginkubasi lebih dari 1.200 tenant dan ratusan koperasi di seluruh Indonesia. Inkubasi menjadi kunci agar koperasi berkelanjutan, bukan sekadar bertambah jumlah,” jelas Deva.

Ia menegaskan bahwa dana bergulir yang dikelola LPDB bersumber dari APBN sehingga harus dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian. Untuk itu, LPDB terus memperkuat tata kelola, memutakhirkan sistem teknologi informasi, serta mengembangkan command center guna meningkatkan kualitas layanan dan pengawasan.

“Upaya pembenahan ini kami lakukan agar dana bergulir benar-benar memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (RO)

Baca Juga: Dana Bergulir LPDB Dorong Ekspansi Koperasi JKRL di Sektor Keselamatan Radiasi

 

pasang iklan di sini