MAUMERE—Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir Rp50 miliar kepada KSP Kopdit obor Mas.
Acara penandatanganan akad kredit antara KSP Kopdit Obor Mas dan LPDB – KUMKM bertempat di aula lantai dua kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas di Mumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu 9 Maret 2022.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Bisnis LPDB – KUMKM (Krisdianto), Direktur Operasional PT. Jamkrida Kupang Octaviana F. Mae sebagai Direktur Operasional, Notaris Gervatius Portasius Mude, GM KSP Kopdit Obor Mas L. Frediyanto M. Lering, Deputi PI dan Kepatuhan KSP Kopdit Obor Mas F.D Nong Baga serta segenap pengurus dan pegawas KSP Kopdit Obor Mas.
Sebagai catatan, dengan akad tersebut KSP Kopdit Obor Mas kelima kalinya mendapatkan kepercayaan dari LPDB-KUMKM. Sebelumnya pada 2009 sebesar Rp5 miliar, 2014 Rp10 miliar, 2016 Rp20 miliar, 2020 Rp200 iliar dan 2022 Rp50 miliar.
Ketua KSP Kopdit Obor Mas Andreas M. Mbete mengatakan, kredit tersebut nantinya akan disalurkan kepada para anggota yang bergerak di usaha produktif.
“Kami mengapresiasi LPDB yang kembali mempercayai kami untuk kelima kalinya. Total dana yang dipercayakan kepada kami sejak 2009 hingga 2022 sebesar Rp285 miliar,” ujar Andreas.
Hal senada juga dinyatakan, GM KSP Kopdit Obor Mas Frediyanto bahwa dengan dipercayakannya dana tambahan sebesar Rp50 miliar ini menjadi satu kebanggaan sekaligus sebuah tantangan tersendiri.
“Tidak semua koperasi bisa diberikan kepercayaan seperti ini dan menjadi tantangan dana ini harus segera disalurkan kepada para anggota guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa secara umum dan ekonomi anggota itu sendiri secara khusus,” ucap Frediyanto.
Sementara Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto berharap Obor Mas menjaankan amanat dari negara. Obor Mas tidak mengalami kesulitan dari proses pengajuan hingga penandatanganan akad kredit hari ini.
“Obor Mas layak memperoleh karena kinerja keuangannya baik dan dana dapat terserap untuk angotanya. Sebagai satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM RI maka LPDB-KUMKM wajib mendukung upaya-upaya dari koperasi untuk menolong anggotanya dari sisi permodalan. Obor Mas pantas menjadi pioner dari setiap program,” tutur Krisdianto.
Dia mengungkapkan, tidak semua koperasi bisa seperti Obor Mas yang sudah berapa kali dilayani LPDB. Ada juga koperasi besar di Indonesia yang sudah dapat kredit lalu minta kembali kredit tidak dilayani karena berbagai kendala. Obor Mas tidak mengalami kesulitan mulai dari proses pengajuan hingga penandatangan akad.
Kalau tidak ada aral melintang Dirut LPDB-KUMKM Supomo akan berkunjung ke Obor pada Jumat mendatang, dengan agenda berdiskusi terkait Kedaulatan Pangan dan hari Sabtu, 11 Maret 2022 Dirut LPDB akan berkunjung langsung ke tempat usaha anggota Obor Mas untuk melihat dari dekat peran Obor Mas terhadap perekonomian anggota melalui pelayanan pinjaman LPDB (Irvan).
