hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Wisata  

Lombok, Berhalal-halal di Telapak Gunung Rinjani

Rekam jejak Lombok di bidang wisata? The Worlds Best Halal dan The Worlds Best Halal Honeymoon dalam ajang World Halal Tourism Award pada 2015.World Halal Tourism Award di Dubai 2017 dan Muslim Travel Index pada 2019.

DI LUAR Pulau Dewata, Pulau Lombok merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer. Popularitas kawasan tetangga Pulau Bali ini bahkan sudah menjangkau wisatawan mancanegara. Tidak sedikit pelancong Bali menyempatkan diri mampir. Apalagi jarak ke Pulau Lombok sangat dekat. Dengan kapal feri, hanya butuh 5 jam perjalanan untuk menyeberang.

Alam, budaya, dan tradisi melebur di Lombok jadi satu menawarkan pengalaman yang unik bagi mereka yang berlibur. Secara geografis, Lombok merupakan pulau terbesar penghuni gugusan kepulauan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak heran jika Lombok hsdir menjadi pusat keberagaman di kawasan tersebut. 

Dalam persepsi umum, banyak yang mengira pulau kecil Lombok ini diartikan sebagai Cabai sesuai dengan tuturan bahasa Jawa. Namun anggapan ini salah, Lombok sebenarnya berasal dari bahasa Sasak. “Lomboq” artinya Lurus. Konon nama ini diberikan untuk memperingati perjalanan panjang leluhur masyarakat Lombok saat menemukan pulau ini. Seiring berjalannya waktu, kata “Lomboq” berubah menjadi Lombok sebagaimana yang dikenal dewasa ini.

Satu hal, meski bertetangga dengan Bali, Lombok memiliki masyarakat yang mayoritasnya beragama Islam. Sehingga, ketika wisatawan menginjakkan kaki di pulau ini, suasananya jauh berbeda dibanding Bali. Lombok bahkan pernah merenggut predikat destinasi “The Worlds Best Halal” dan “The Worlds Best Halal Honeymoon” dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) pada 2015. Pengakuan tersebut didapat berkat pengelolaan pariwisata yang mengedepankan aspek religius agar mendukung perkembangan peluang usaha bagi warga lokal.

Di Lombok wisatawan dapat menemukan banyaknya masjid yang terdapat di setiap dusun ataupun di tengah kota. Menyandang julukan Negeri Seribu Masjid, berwisata religi masjid Agung Islamic Center akan menjadi pengalaman rohaniah yang mengesankan.

Secara umum, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok akan memilih mengunjungi Gili. Gili adalah sebutan untuk pulau-pulau kecil yang mengelilingi Pulau Lombok. Gili inilah tujuan wisata yang cukup populer bagi berbagai kalangan, baik wislok maupun wisman. Lombok memiliki 3 buah Gili yang jadi destinasi favorit pengunjungnya. 

Gili Trawangan. Gili Trawangan merupakan destinasi wisata yang cukup komplit, Areanya yang terbesar di antara ketiga pulau kecil lainnya. Lokasi Gili Trawangan berada di sebelah barat laut pulau Lombok. Umumnya wisatawan datang ke sini untuk berselancar, snorkeling, atau sekadar menikmati suasananya yang unik. Keunikan yang ditawarkan Gili Trawangan adalah larangan kendaraan bermotor. Sarana transportasi satu-satunya di kawasan ini adalah sepeda. Sehingga, banyak warga lokal yang membuka usaha sebagai penyewa sepeda.

Gili Meno. Gili Meno punya pesonanya sendiri bagi pecinta wisata bahari. Pulau kecil di Lombok ini cukup menjadi destinasi favorit bagi mereka yang punya hobi snorkeling dan free diving. Hal tersebut didasari oleh karang dan biota laut yang beragam. Menambah keindahan alam.

Gili Air. Gili Air menawarkan keindahan dengan banyaknya hewan laut yang akan menghampiri. Penyu dan kuda laut merupakan hewan yang bisa Anda temukan di sini dan menambah pengalaman yang menarik untuk diceritakan selepas berlibur. 

Di samping Gili, masih ada Desa Rambitan Sade. Jika anda berhasrat melihat proses pembuatan tenun yang otentik di Lombok, silakan kunjungi Desa Rambitan Sade. Desa ini menjadi desa wisata sekaligus pusat bagi para suku Sasak. Salah satu suku asli di gugusan NTB. Di situ, anda juga bisa melihat kehidupan tradisional dalam keseharian suku Sasak. Mulai dari rumah adat dan pertunjukan seni. 

Pantai Kuta. Jangan salah sangka, Lombok juga memiliki Pantai Kuta. Nama yang kebetulan sama dengan salah satu pantai biasa-biasa saja tapi kadung termasyhur di Bali. Pantai Kuta di Pulau Lombok ini merupakan salah satu pantai yang cukup punya peran penting, Khususnya sebagai ajang pergelaran adat dan tradisi masyarakat. Upacara adat lazim diselenggarakan di pantai ini. Antara lain Festival Muharram dan Lombok Sumbawa Cultural.

Salah satu acara adat itu adalah festival Bau Nyale. Nyale merupakan bahasa setempat yang berarti cacing. Festival ini terselenggara untuk mehormati Putri Mandalika, Putri jelita yang menghilang begitu saja di pantai karena bingung diminati oleh banyak pangeran. Tidak lama kemudian muncul banyak nyale atau cacing. Masyarakat setempat percaya bahwa cacing tersebut merupakan jelmaan dari sang putri. Kemunculan cacing ini terjadi setahun sekali.

Lombok memang merangkumkan kandungan wisata alam yang beragam. Mulai dari wisata ekstrim seperti wisata Gunung Rinjani, hingga wisata halal yang terkenal religi seperti wisata masjid Islamic Center. Lombok, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Bali, meningkat pamornya karena pegelaran pesta akbar Moto GP di Mandalika–meski ajang prestisius itu berbuah rugi Rp100 miliar sumbangan World Superbike dan Rp50 miliar dari MotoGP itu sendiri.

Pulau ini berpenduduk  2.722.123 jiwa (2021). Inilah pulau di Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Dengan panjang 70 km dan luas 5.435 km², Lombok menempati peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Mataram.

Rinjani, merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, adalah salah satu gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di tiga kabupaten seperti Lombok Timur. Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Dari puncak Rinjani pendaki ataupun wisatawan dapat melihat pemandangan hampir seluruh dari pulau Lombok, karena ketinggiannya mencapai 3.726 mdpl. Alhasil, Rinjani jadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Penduduk aslinya adalah suku Sasak yang mayoritas Muslim. Selain suku sasak yang populasinya mencapai 80%, di Lombok juga terdapat etnis dari Pulau Jawa, etnis Tionghoa dan lainnya. Dengan mayoritasnya masyarakatnya Muslim, maka Lombok menjadi destinasi halal terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. Melalui penganugrahan World Halal Tourism Award di Dubai 2017 dan Muslim Travel Index pada 2019 (GMTI) Indonesia menjadi wisata halal terbaik.

Yang unik, seperti Giethoorn, Belanda, terdapat beberapa daerah yang bebas kendaraan bermotor. Namun Lombok juga memiliki kawasan seperti itu tepatnya di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Peraturan adat ini melarang penggunaan kendaraan bermotor. Peraturan ini diadopsi oleh pemerintah setempat, sehingga penduduk harus berjalan kaki atau menggunakan sepeda dalam keseharian mereka.●(Nay)

pasang iklan di sini