hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Wisata  

Likupang, Destinasi Debutan Sulut di Lajur Premium

Menyebut destinasi favorit di Sulawesi Utara, nama Manado dan Bunaken akan sering muncul. Memang, Likupang tergolong ‘asing’ dan masih jarang diketahui. Khususnya di kuping para wisman.

POPULARITAS Likupang tak sebanding dengan empat tujuan wisata lain yang berlabel DSP, destinasi super prioritas nasional. Empat DSP yang dimaksud adalah Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo. Namun, jangan pernah meragukan kekayaan alam, terutama ekosistem bawah lautnya, yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Di mana Likupang? Dari Manado jaraknya 48 km. Kawasan wisata ini dikembangkan di atas lahan seluas 197,4 hektare di Desa Pulisan. Di Bukit Pulisan wisatawan akan disambut dengan hamparan padang rumput luas dan berseberangan langsung dengan pemandangan laut biru jernih nan indah. Selain Bukit Pulisan, destinasi wisata perbukitan di Likupang yang bisa dikunjungi adalah Bukit Larata. Tidak kalah memesona, Bukit Larata juga menawarkan keindahan bukit savana dengan padang rumput yang berpadu dengan pemandangan laut.

Kegiatan wisatawan berpusat di Pantai Pulisan sebagai pusat kegiatan dan beberapa kegiatan pendukung (seni budaya, musik, pertnjukan, atraksi wisata bahari, kuliner) dilaksanakan di desa-desa/daya tarik wisata sekitar. Inilah destinasi wisata utama di wilayah calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, yang airnya jernih dan pasirnya putih halus. Untuk sampai di sini, anda harus menempuh sekitar dua jam berkendara dari Kota Manado.

Secara khusus, pihak eksekutif Minahasa Utara berkepentingan menonjolkan potensi kerajinan industri kecil menengah lewat pameran IKM dan UMKM. Beragam produk hasil pengolahan dan kerajinan berbahan baku khas Minahasa Utara. Selain terhibur dengan pertunjukan seni dan budaya, pameran IKM, UMKM, lomba batobo atau berenang di pantai dan berbagai lomba yang menarik, pengunjung atau wisatawan juga bisa menikmati keindahan laut dan pantai Paal.

Likupang Tourism Festival (LTF) merupakan event pariwisata yang diselenggarakan sejak tahun 2021 sebagai event unggulan di Kabupaten Minahasa Utara. Diselenggarakan biasanya tiga hari di pengujung Juli saban tahun. Event ini diisi dengan beragam atraksi, lomba, pameran, pertunjukan seni budaya, konser musik, seminar pariwisata berkelanjutan, hingga kegiatan penanaman karang serta mangrove.

LTF 2024 adalah festival pariwisata yang dirancang untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan kekayaan kuliner dari daerah Likupang kepada wisatawan domestik ataupun mancanegara. Kabupaten Minahasa Utara memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, mulai dari pantai yang indah hingga kehidupan bawah laut yang menakjubkan.

Selain itu, United Citieas nand Local Government Asia-Pacific (UCLG ASPAC) 2024 juga diadakan secara bersamaan dengan LTF 2024. UCLG ASPAC adalah jaringan kota dan pemerintah lokal di kawasan Asia Pasifik yang bertujuan memperkuat kerja sama antarkota dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan.

Kehadiran UCLG ASPAC 2024 dapat memberi kesempatan bagi kabupaten tersebut untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan kota-kota lain di kawasan Asia Pasifik. Di sela-sela kegiatan ini, dilaksanakan lomba antara lain Balap Ketinting, Masamper, Kolintang, Likupang Fishing Tournament, Pameran UMKM serta Less Waste Events Program.

Di antaranya hamparan perbukitan hijau, pantai pasir putih yang indah, bawah laut yang masih terjaga, kuliner menggugah selera, hingga adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi daya tarik Likupang.

Likupang juga seriusn untuk terus melakukan pembenahan infrastruktur di sektor pariwisata. Antara lain, peningkatan Bandara Internasional Sam Ratulangi sebagai akses penting. Ada banyak hal yang bisa dieksplor di Likupang. Misalnya mengunjungi berbagai destinasi wisata perbukitan di Likupang. Mulai dari Bukit Pulisan hingga Bukit Larata.

Pantai yang memiliki pemandangan indah tak berujung dan air yang jernih ini pernah mengejutkan masyarakat setempat dan World Wildlife Fund Indonesia. Pasalnya, pada 2007 di Pantai Likupang ditemukan Penyu Hijau. Destinasi wisata pantai di Likupang berikutnya adalah Pantai Paal. Berlokasi di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Pantai Paal dikenal dengan pemandangan eksotis dan air laut berwarna gradasi biru toska yang cantik.

Pulau Lihaga, yang dikenal memiliki keindahan bawah laut tiada dua. Pulau seluas 8 hektare ini memiliki pasir putih lembut dan air laut berwarna biru yang sangat jernih. Air lautnya yang sangat tenang sangat cocok untuk snorkeling sambil menikmati keindahan bawah laut yang menakjubkan

Jumlah keseluruhan tempat wisata di Sulawesi Utara sekitar 900-an, termasuk di Likupang. Namun yang dianggap memadai hanya sekitar 300-an. Untuk Minahasa Utara, termasuk Likupang, sebagian besar wisatanya pegunungan, agrowisata, wisata tirta budaya dan bahari.

Jika sedang berkunjung ke Minahasa Utara, anda bisa mampir ke beberapa pilihan tempat wisata berikut: Desa Bahoi merupakan desa ekowisata yang berada di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Butuh waktu sekitar 1,5 jam menggunakan mobil dari Bandara Sam Ratulangi menuju lokasi ini. Desa Bahoi punya beragam tempat wisata, mulai dari hutan bakau hingga keindahan alam bawah lautnya yang mempesona.

Masyarakat desa pun pada umumnya sangat sadar akan prinsip-prinsip ekowisata. Hal ini tercermin dari keberadaan ekosistem hutan bakau di Desa Bahoi yang dikelola sendiri oleh masyarakat. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Desa Bahoi adalah snorkeling dan diving. Ada sekitar dua hektare Daerah Perlindungan Laut (DPL) dengan terumbu karang yang dilindungi dan dijaga secara ketat.

Jika dikombinasikan, eloknya pemandangan bawah Laut TN Bunaken, di satu sisi, memperkaya daya tarik wisata pantai ini berkat keberadaan Gua Pulisan yang bersinggungan langsung dengan laut. Di sekitar goa bisa dijumpai tebing bebatuan dan Cagar Alam Tangkoko Dua Saudara. Cagar alam tersebut adalah habitat satwa langka yang dilindungi, seperti yaki atau monyet wolai, dan burung maleo.

Pulau Lihaga menyimpan daya tarik tersendiri, termasuk pasirnya yang halus, putih dan sejuk. Tak hanya itu, tersedia pula sejumlah fasilitas yang bisa digunakan oleh wisatawan, seperti kamar mandi dan tempat duduk untuk bersantai. Sayangnya, belum tersedia penginapan di lokasi nan asri ini.

Dari cerita mulut ke mulut, dahoeloe kala, Likupang adalah tempat sembilan bidadari surga turun untuk mandi. Bidadari-bidadari tersebut turun ke Likupang, tepatnya di telaga milik petani bernama Mamanua. Untuk wisata kearifan lokal, silakan kunjungi Desa Bahoi. Terdapat hutan bakau yang dihuni ragam flora dan fauna, spot menyelam, dan mengeksplorasi keindahan bawah laut tanpa menyelam (snorkeling). Jika ingin bermalam, sobat bisa menginap di rumah warga desa setempat.●(Zian)

pasang iklan di sini