BANDUNG—Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menyampaikan liburan panjang akhir Oktober lalu memberi dampak kenaikan kunjungan wisatawan. Data Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepanjang Oktober untuk sektor pariwisata mencapai Rp47 miliar.
Paling tinggi didapatkan Kabupaten Bogor dengan realisasi Rp17 miliar, disusul Kota Bandung Rp12 miliar.
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menungkapkan okupansi hotel tertingg juga berada di wilayah Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Garut.
“Di daerah tersebut okupansi hotel selama selama libur panjang dari pada 28 sampai 31 Oktober berada di kisaran 70 hingga 80 persen dibandingkan momen biasa saat pandemi,” kata Dedi di Bandung, Selasa (3/11/20).
Lanjut dia, rata-rata pelaku industri pariwisata sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dari 14 ribu orang yang secara acak diperiksa, ditemukan 408 orang yang reaktif.
Sementara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 2 Bandung mencatat total jumlah penumpang sebanyak 16.000 orang yang berangkat dari Stasiun Bandung.
Menurut PT KAI Daop 2, puncak arus balik libur panjang terjadi Minggu (1/11), dengan jumlah penumpang mencapai 3.444 orang
Kepala Bidang Pembinaan Jasa Usaha Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Edward Edo Parlindungan mengakui masa liburan panjang pekan lalu masih terkendali.
“Wisatawan yang datang ke Kota Bandung memang tidak terlalu membludak seperti ketika sebelum pandemi Covid-19,” kata dia.
