hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Libur Nataru, KAI Tambah 51 Kereta Api

Jakarta (Peluang) : Selama Nataru KAI memprediksi ada 484 perjalanan kereta api per hari.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dengan menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) sebanyak 51 perjalanan setiap hari.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan,  masa angkutan Nataru untuk kereta api berlangsung 18 hari dimulai dari 22 Desember 2022-8 Januari 2023. Makaitu, persiapan-persiapan angkutan kereta api untuk Nataru dilakukan.

Antara lain KAi dan Ditjen Perkeretaapian melakukan inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum. Baik sarana perkeretaapian maupun stasiun di Daop 1 Jakarta sampai Daop 9 Jember dan Divre 1 Sumatra Utara sampai Divre 4 Tanjung Karang.

Juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan inspeksi bersama menggunakan KA Inspeksi mulai dari Daop 1-9. Saat ini, KAI sedang mempersiapkan posko terpadu untuk angkutan Nataru selama 18 hari.

Didiek mengungkapkan, tahun 2022 ini KAI menyiapkan penambahan perjalanan sampai 51 KA per hari. Dengan penambahan tersebut total perjalanan KA setiap hari menjadi 484 perjalanan per hari, atau naik 95 persen dari total perjalanan saat Nataru tahun 2019 ketika kondisi normal.

Jika dibandingkan Nataru 2021, terdapat peningkatan sebanyak 21 persen yaitu dari 375 perjalanan kereta api.

“Kapasitas ketersediaan tempat duduk di angkutan nataru 2022-2023, kami siapkan 5.562.000 tempat duduk atau 309.000 tempat duduk setiap hari,” kata Didiek saat rapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Adapun khusus untuk hari-hari tertentu yakni  sebit Didiek, tanggal 23, 24, 25 Desember 2022, KAI menyediakan tempat duduk lebih dari rata-rata yaitu 311.000 tempat duduk setiap hari.

Demikian juga distribusi tempat duduk pada tanggal 30-31 Desember 2022, 1 Januari 2023 dan 6-8 Januari 2023 juga disediakan sebanyak 311.000 per hari. Sehingga total 9 hari dengan tempat duduk di atas rata-rata normal.

“Adapun untuk puncak penumpang diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2023. Diprediksi penumpang di hari itu mencapai 264.000 penumpang dalam satu hari,” kata Didiek.

Terkait antisipasi gangguan sarana, KAI menyiapkan lokomotif cadangan di 14 titik, kereta pembangkit di 14 titik dan crane di tiga titik. Penempatan ini menurutnya, sesuai dengan peruntukan dan distribusi daerah-daerah.

KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian maupun stasiun Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta sampai dengan Daop 9 Jember.

Selain itu dilakukan ramp check pada Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara sampai dengan Divre 4 Tanjung Karang pada Oktober-November 2022. Bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pihaknya juga melaksanakan kegiatan inspeksi dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi dimulai Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada 5-7 Desember 2022.

“Kami juga mempersiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2022/2023 selama 18 hari pada 22 Desember 2023-8 Januari 2023. Ini untuk memastikan pelaksanaan angkutan Nataru berjalan lancar, aman, dan selamat,” ujar Didiek.

Untuk antisipasi cuaca, Didiek menyebut, intensitas hujan yang tinggi menimbulkan gangguan sarana dan prasarana seperti banjir dan longsor. Karenanya, ditempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di lokasi-lokasi yang ditentukan Daop/Divre.

Selain itu, ditempatkan petugas tambahan. Antara lain petugas jaga jalan lintas 324 orang, petugas pemeriksa jalur 45 orang dan petugas daerah rawan 62 orang. Total petugas tambahan 431 orang di 230 titik di Jawa dan 93 titik di Sumatra.

“Peningkatan kamtib dalam perjalanan KA kami siapkan. Total penguatan personel pengamanan ada sebanyak 3.943 orang selama angkutan Nataru ini,” jelasnya.

Selain KA jarak jauh, KAI juga mengantisipasi lonjakan penumpang di KA bandara dan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek. Namun untuk KA Bandara, kata Didiek, pihaknya tidak melakukan penambahan perjalanan atau tetap 64 perjalanan setiap hari selama Nataru.

Untuk KRL, KAI melakukan penambahan perjalanan sekitar 8 persen di Jabodetabek. Hal ini dilakukan untuk antisipasi penambahan penumpang. Sehingga ada peningkatan angkutan KA dari 1.047 perjalanan menjadi 1.127 perjalan setiap hari.

“KAI Group dari 28.173 perjalanan selama 22 hari, ini meningkat 5,9 persen menjadi 29.837 perjalanan selama 18 hari,” pungkasnya.

pasang iklan di sini