octa vaganza

Libur Nataru 2023, BI Siapkan Uang Rp 117,7 Triliun

Jakarta (Peluang) : Menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang rupiah sebanyak Rp117,7 triliun. Angka tersebut naik 5,8 persen dari realisasi tahun lalu.

“Jumlah tersebut mempertimbangkan mobilitas masyarakat yang makin meningkat. Juga perkiraan belanja pemerintah dan bantuan sosial tunai, dan rata-rata kenaikan outflow yang capai 4,8 persen,” ujar Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman dalam konferensi pers RDG,  Kamis (22/12/2022).

Aida mengatakan, dalam persiapan periode Nataru, BI melakukannya melalui 3 K, yaitu kesiapan jumlah dan pecahan yang diperlukan, kesiapan akses bagi masyarakat, serta kesiapan perbankan dan penyelenggara jasa pengelolaan uang rupiah (PJPUR).

“Hingga minggu kedua Desember 2022,  sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp 54,77 triliun atau sekitar 47 persen dari uang yang disediakan,” ungkap Aida.

Kesiapan akses bagi masyarakat, BI juga telah menyiapkan beberapa hal di antaranya, layanan kas kepada perbankan dan seluruh kantor perwakilan BI, mengadakan kas keliling ritel 55 kali di 57 titik layanan, serta monitoring di daerah.

BI juga secara khusus memonitoring pelaksana di daerah yang merayakan Nataru dan kantong-kantongnya, serta di destinasi wisata. Persiapan perbankan dan PJPUR juga dilakukan koordinasi untuk memastikan ketersediaan uang di mesin ATM dan CRM (customer relationship management).

“Kesiapan daripada perbankan maupun PJPUR ini, kita lakukan dengan memastikan koordinasi dan kerjasama termasuk memastikan ketersedian uang di mesin ATM dan di CRM,” kata Aida.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan, BI sudah siap untuk periode Nataru 2022 di pusat maupun daerah untuk mensukseskan menjaga kelancaran sistem pembayaran pada perayaan Nataru.

Dalam libur Nataru ini, BI sudah mencermati bahwa mobilitas manusia akan meningkat. “Sebagaimana komitmen kami di Ramadhan tahun lalu, BI akan memastikan tidak hanya alat pembayaran uang tunai, tetapi juga alat pembayaran secara digitalization QRIS dan BI Fast,” pungkas Perry.

Exit mobile version