Puncak kejayaan PT Arunterjadi tahun 1990-an, dengan jumlah gas 17,7 triliun kubik, menyumbang pendapatan hingga US$15 juta per tahun untuk republik ini. Inilah alasan mengapa Lhokseumawe dijuluki Kota PetroDolar.
BERADA di lintas pantai timur antara Banda Aceh dan Medan, kota ini awalnya merupakan ibukota Kabupaten Aceh Utara. Sejak 2001, status Lhokseumawe resmi naik kelas menjadi kota administrasi sendiri. Luas wilayahnya 181 km² dengan populasi 203.000-an jiwa. Sejak akhir abad lalu, Lhokseumawe dikenal sebagai kota penghasil gas di Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam.
Pertambangan gas di Lhokseumawe bermula saat Pertamina menggandeng Mobil Oil untuk melakukan observasi sumber minyak pada tahun 1968. Kontrak bagi hasil tersebut berhasil menemukan ladang gas alam di Arun, 24 Oktober 1971. Ladang gas Arun diestimasi sebagai cadangan gas alam terbesar di dunia, mencapai 17,1 triliun kaki kubik.
Kota ini juga sering disebut sebagai Serambi Mekkah, karena mayoritas penduduknya adalah muslim yang ta’at pada Al-Quran dan Al-Hadits. Selain itu, di kota dalam wilayah administratif NAD ini juga memiliki Perda tersendiri berupa Qanun, yaitu pengaturan tata sosial kemasyarakatan berlandaskan syar’i.
Lhokseumawe juga dijuluki Serambi Mekah karena di sinilah pertama kali berdiri kerajaan Islam di Nusantara. Lhokseumawe juga merupakan daerah pertama kali berdirinya kerajaan Islam di Asia Tenggara. Dulunya di kota ini berdiri kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1358, dan merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai akhirnya dianeksasi oleh Kerajaan Aceh pada abad ke-16.
TIGA-EMPAT dekade silam, PT Arun LNG adalah pertambangan gas alam terbesar di dunia. Diresmikan tahun 1978 oleh Presiden Soeharto. Ini proyek bagi hasil antara Pertamina dan Mobil Oil asal AS. Puncak kejayaannya pada tahun 1990-an dengan jumlah gas 17,7 triliun kubik, menyumbang pendapatan hingga US$15 juta per tahun. Inilah alasan mengapa Lhokseumawe dijuluki Kota PetroDolar. Kini, masa jaya PT Arun menciut bersamaan den menipisnya stok gas alam di sana.
Kinerja ekspor dari PT Arun sangat tinggi dan berhasil merajai ekspor gas alam terbesar di dunia pada periode 90-an. Aktivitas PT Arun Natural Gas Liquefaction Co. dengan cadangan gas alamnya tidak hanya menghasilkan devisa melalui ekspor, tetapi juga menstimulus aktivitas industri lainnya yang bergantung pada gas untuk kegiatan produksinya. Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Pupuk Iskandar Muda, PT ASEAN Aceh Fertilizer, dan PT Kertas Kraf Aceh. Aktivitas industri tersebut cukup menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat di Lhokseumawe dan sekitarnya.
Selain kekayaan gas alamnya, Lhokseumawe juga unggul secara komparatif karena dilintasi oleh Garis Komunikasi Laut (Sea Lines of Communication). Garis Komunikasi Laut merupakan rute maritim utama antar pelabuhan yang digunakan untuk perdagangan, kebutuhan logistik dan angkatan laut.
Keunggulan tersebut dioptimalisasi melalui pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, yang beroperasi pada 14 Desember 2018 berdasarkan PP No. 5/2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe yang berfokus pada sektor energi, petrokimia, agro industri dan logistik diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di Lhokseumawe dan sekitarnya.
Selain sebagai objek vital perdagangan Kota Lhokseumawe juga disebut sebagai kota Petro Dollar karena peranan hasil alam yang banyak diolah melalui PT Arun Gas, PT Pupuk Iskandar Muda dan Exxon Mobil. Selain memiliki banyak perusahaan industri, kuliner di kota ini adalah makanan khas Aceh seperti Kopi Pancong, Sate Matang dan yang paling menggugah selera yaitu Mie Caluk.
KENTAL dengan nuansa Ilami, Wajar jika banyak lokasi pariwisata di Lhokesumawe yang juga bernuansa religi. Misalnya, Islamic Center Lhokseumawe. Daya tarik utama dari objek wisata ini adalah masjid Agung megah yang kental dengan nuansa Timur Tengah. Islamic Center Lhoksumawe dibangun dengan struktur yang besar beserta kubah-kubah yang mengagumkan. Berdirinya kembali Islamic Center di wilayah Samudara Pasai ini makin menguatkan aura kebangkitan peradaban Islam.
Taman Riyadhah. Objek wisata ini digemari oleh para wisatawan karena tempat indah dihiasi berbagai macam bunga dan rerumputan ini cocok sebagai tempat untuk bersantai. Di siang hari pun, taman Riyadah tetap sejuk, terlebih jika ditingkahi angin sepoi-sepoi.
Bukit Goa Jepang. Goa ini terletak di atas bukit pada ketinggian 100 mdpl, 9 km dari Lhokseumawe. Dibangun atas kerja paksa penduduk sekitar pada masa penjajahan itu. Goa ini memiliki pintu masuk dengan tinggi 2×3 meter dan panjang sekitar 60 meter. Sejak tahun 2015 tempat ini dibuka sebagai tempat pariwisata.
Air Terjun Blang Kolam. Di sekitar air terjun bersih jernih ini terdapat beberapa kolam yang cukup besar. Sungai Krueng Cunda merupakan tempat yang tepat untuk berburu kuliner khas Aceh. Pada sore hari tempat ini akan ramai hingga malam hari. Waduk Pusong. Biasanya wisatawan memilih untuk berkunjung di tempat ini pada malam hari. Lampu-lampu malam yang menghiasi ditambah pemandangan Islamic Center membuat suasana semakin romantis.
Bukit Paloh Batee. Di sini anda bisa melihat bentang alam dan keindahan Lhokseumawe. Tak kalah indah dengan pemandangan di depannya. Banyak tumbuhan dan pepohonan rindang. Foto-foto tentang bukit Paloh Batee telah banyak berseliweran di instagram.
Museum Malikussaleh danMuseum Kota Lhokseumawe. Barang-barang yang dikoleksi merupakan peninggalan sejarah seperti kalung, Al-Qur’an zaman dulu, pedang, keramik, alat penangkap ikan.
Pantai Ujong Blang terkenal dengan keindahan sunset–nya. Dominasi batu-batu besar yang menghiasi pantai semakin membuatnya tampak fotogenik. Tempat ini merupakan salah satu pantai favorit para wisatawan. Bagi anda penyuka kuliner, tempat yang Cuma 5 km dari lhokseumawe ini adalah surganya kuliner.
Pelabuhan Kreung Gekueh merupakan sektor penting bagi perekonomian di Lhokseumawe. Kapal-kapal besar singgah di pelabuhan untuk mengantar kiriman barang dari berbagai penjuru. Kehadiran dan lalu lintas kapal-kapal besar tersebut melengkapi pemandangan laut. Cocok sebagai sebuah destinasi wisata.●(Nay)
