Dengan populasi penduduk sebesar 281,2 juta jiwa, bisnis makanan memang tidak ada matinya di Indonesia. Ini mulai dari bisnis di sisi hulu, seperti peternakan dan pertanian, sampai ke hilir, mulai dari kafe mahal hingga warung kopi dan warteg. Di sisi midstream, usaha toko daging bisa menjadi ide bisnis yang sangat layak Anda pikirkan.
Data Kementerian Pertanian mengungkapkan berdasarkan hasil proyeksi produksi dan konsumsi daging sapi di Indonesia tahun 2023 – 2027, pasokan daging di pasar masih terus mengalami defisit. Pada tahun 2023 produksi daging sapi dan kerbau diperkirakan defisit sebesar 286,2 ribu ton.
Pada 2024 dengan estimasi produksi daging sapi potong mencapai 416,7 ribu ton ditambah daging kerbau sekitar 16,2 ribu ton, total penyediaan daging yang bisa dipasok sebesar 432,9 ribu ton, sementara konsumsi nasional diestimasi mencapai 724,2 ribu ton. Artinya, masih terjadi defisit daging sebesar 291,3 ribu ton.
Tahun 2025, 2026, dan 2027 diperkirakan masih terjadi defisit daging masing-masing 294,5 ribu ton, 288,3 ribu ton, dan 279,1 ribu ton.
Dari data tersebut kita bisa melihat betapa menjanjikannya pasar daging di Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis daging, kita perlu memikirkan dulu mau masuk ke sisi mana, apakah di hulu, menjadi peternak atau importir daging, di sisi hilir dengan membuka usaha kuliner restoran steak, atau di tengah-tengahnya, dengan membuka usaha toko daging.
Sentra penjualan daging belakangan memang sudah semakin terbagi, antara di pasar tradisional atau di toko daging modern. Ketatnya persaingan tersebut mendorong sebagian toko daging berkreasi menyajikan konsep convenience store. Tentu segmen konsumen yang dibidik berbeda-beda.
Founder Suri Nusantara Jaya Diana Dewi berbagi ilmu tentang seluk beluk bisnis daging di Indonesia. Suri Nusantara Jaya salah satu importir dan pengelola toko daging terbesar di Indonesia.
Dengan pasar daging sapi yang terus tumbuh, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan industri kuliner, membuka bisnis ini memang bisa menjadi peluang yang sangat menjanjikan.
Namun, Diana mengingatkan untuk sukses dalam bisnis jual daging sapi, diperlukan perencanaan yang matang dan pemahaman mendalam tentang pasar, kualitas produk, serta strategi pemasaran yang efektif.
“Memulai bisnis jual daging tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti sumber pasokan daging, manajemen stok cold storage, pengolahan, hingga distribusi ke konsumen,” ujarnya.
Kita perlu mempelajari langkah-langkah awal untuk memulai bisnis jual daging sapi, sehingga kita dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan.
————————————————————————————–
Langkah awal memulai bisnis daging sapi
- Riset Pasar
- Tentukan Target Pasar
- Pilih Pemasok yang Tepat
- Pahami Regulasi dan Perizinan
- Siapkan Modal
—————————————————————————————–
Menurut Diana, sebagai langkah awal dalam memulai usaha toko daging, kita perlu lebih dulu melakukan Riset Pasar untuk menganalisis kebutuhan dan preferensi konsumen, harga pasar, serta persaingan yang dihadapi.
Langkah berikutnya adalah Menentukan Target Pasar. Di sini kita harus menentukan apakah akan fokus pada konsumen rumah tangga, restoran, hotel, atau industri makanan. Menentukan target pasar yang spesifik akan membantu Anda dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Langkah berikutnya sangat penting, yaitu Memilih Supplier yang Tepat. Selain soal harga dan jaminan pasok, kualitas daging sapi sangat dipengaruhi oleh sumbernya. Oleh karena itu, memilih supplier yang tepat menjadi faktor yang sangat penting.
Diana menyarankan untuk memilih supplier yang dapat menyediakan daging sapi berkualitas tinggi, memiliki reputasi baik, dan mampu memenuhi kebutuhan kita secara konsisten.
Sebagai rekanan, kita bahkan disarankan untuk melakukan audit rutin terhadap supplier untuk memastikan kualitas dan keamanan daging yang kita jual.
Setelah memastikan kualitas supplier, sebagai penjual kita wajib memahami regulasi dan aturan perizinan mengingat bisnis daging sangat diregulasi dengan ketat.
Kita wajib memahami semua persyaratan legal yang dibutuhkan, termasuk izin usaha, sertifikat kesehatan, dan peraturan sanitasi. “Mematuhi regulasi ini akan memastikan bisnis Anda berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum. “
Nah, setelah urusan konsep dan operasional kita kuasai, hal terpenting dalam bisnis daging tentulah menyiapkan Modal. Terlebih, bisnis ini memang membutuhkan modal yang tidak kecil bagi sebagian masyarakat.
Kita perlu menghitung dengan cermat berapa besar modal yang dibutuhkan untuk membeli stok awal, peralatan, serta biaya operasional lainnya.
“Anda bisa mendapatkan modal dari tabungan pribadi, pinjaman bank, atau investor,” ujarnya.
Yang pasti, memiliki rencana keuangan yang jelas akan membantu Anda dalam mengelola arus kas dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Hal penting lain yang tidak boleh Anda abaikan adalah menyiapkan lahan dan bangunan untuk bisnis toko daging. Semakin strategis lokasi toko Anda, semakin besar pula potensi untuk dikunjungi pembeli.
Selain menjual daging, kita tentu bisa melengkapi toko tersebut dengan produk olahan seperti bakso, sosis, ataupun daging olahan yang siap dimasak, mulai dari daging teriyaki sampai steak yang sudah dibumbui, tinggal digrill oleh konsumen.
Agar usaha ini bisa berkembang dan berkelanjutan, tentu kita wajib menyusun rencana pemasaran yang tepat, termasuk strategi promosi dan publisitas, menjaga kualitas produk, memastikan kualitas pelayanan pelanggan, jangan lupa untuk konsisten untuk selalu menjaga kebersihan dan keamanan.
Namanya bisnis daging, jika tidak memperhatikan kebersihan area penyajian dan menjaga sirkulasi udara dengan baik, potensi bau kurang sedap tentu akan sangat mempengaruhi minat konsumen untuk berkunjung kembali.
Kalau sudah sampai di sini, sampailah kita pada topik yang paling menarik bagi setiap wirausaha, apalagi kalau bukan memproyeksikan potensi penjualan dan keuntungan. “Dengan manajemen yang baik, bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan,” ujar Diana.
Begitulah. Usaha toko daging, jika dipersiapkan dan dikelola dengan baik tentu menjadi bisnis yang menjanjikan. Berminat? (drp)