octa vaganza

Lewat SMEsta, UKM Ditargetkan Dongkrak Ekspor hingga 17 Persen pada 2024

JAKARTA—-Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengha (Kemenkop dan UKM) meresmikan portal khusus UKM bertajuk SMEsta (Small and Medium Enterprises Station). Kehadiran portal itu diharapkan bisa mendongkrak target UKM ekspor hingga 17 persen secara nasional pada 2024. 

SMEsta.id merupakan portal UKM Nasional berbasis website atau katalog digital yang menyediakan informasi lengkap mengenai program pelatihan UKM, pembiayaan, perluasan pasar, perizinan dan standarnisasi, persyaratan dan kriteria ekspor  dan impor, market intelligence, serta peluang usaha di beberapa negara yang terintegrasi secara regional dengan portal ASEAN Access.

Portal tersebut merupakan hasil koloborasi Kemenkop bersama Kedutaan Jerman melalui ASEAN SMEs Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) serta Kadin. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan SMEsta hadir sebagai dukungan kepada UKM Indonesia, terutama dalam hal promosi dan perluasan pasar. Launching SMEsta ini diharapkan membuka pangsa pasar baru bagi UKM ekspor.

“Kolaborasi ini bisa menjadi bagian dari kenaikan target ekspor hingga 17 persen di 2024 bisa tercapai,” ujar Teten dalam peluncuran  SMEsta.id di Jakarta, Kamis (25/11/21). 

Teten yakin  pada 2024 UKM yang tergabung dalam SMEsta ini bisa mencapai 10 ribu UKM. Kemenkop sendiri menargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2024. 

“Saat ini telah mencapai 16,4 juta atau naik sebesar 25,6 persen. Angka ini tumbuh luar biasa, hampir 105 persen dibanding sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM,” kata ucap Teten.

Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari transaksi e-commerce yang juga naik 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.

Kemenkop mencatat pendapatan e-commerce mencapai 44 miliar dolar AS atau setara Rp640 triliun selama pandemi dan diproyeksi mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp 1.700 triliun pada 2025. 

“Angka tersebut sangat besar. Launching SMEsta ini sangat relevan. Untuk itu, kami mengajak seluruh UMKM nasional untuk masuk portal SMEsta, memperluas informasi, serta mendorong UMKM berjaya di dalam dan luar negeri. Semoga menberikan dampak besar bagi UMKM Tanah Air,” harap Teten. 

Sementara Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman menambahkan, saat ini jumlah UKM yang telah bergabung pada Portal UKM Nasional SMEsta mencapai 1.521 UKM ekspor dan 9 Mitra Pendukung UKM.

Pada masa mendatang Portal UKM Nasional ini akan diperluas melalui integrasi ke dalam laman pengadaan barang dan jasa pemerintah baik e-katalog maupun bela pengadaan. 

“Portal ini menjadi katalog promosi produk UMK di dalam dan luar negeri, dengan dampak yang lebih luas khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. 

Hanung menegaskan, tujuan dari Portal UKM Nasional adalah menyediakan informasi terkait pendaftaran usaha, perizinan, sertifikasi, pelatihan, akses pasar, sampai dengan pembiayaan, serta membangun ekosistem UKM, memperkuat jaringan dan Database UKM (ekatalog), dan Mitra Pendukung Ekspor. Juga mendukung verifikasi dan validasi informasi UKM ekspor dan Mitra UKM pendukung ekspor. 

Exit mobile version