octa vaganza

Lewat “Mantap Mencari Mentor”,  Bank Mandiri Taspen Berdayakan Para Pensiunan

kika) : Fajar Ari Setiawan(Direktur Finance Retaile & Digital Banking), Josephus K. Triprakoso(Direktur Utama), Nurkholis Wahyudi(Direktur Bisnis)-Foto;Istimewa

JAKARTA—-Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mendorong pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri menjadi wirausaha yang mumpuni, yakni membuat program Mantap Mencari Mentor.

Program ini  memberikan solusi end to end dan simbiosis mutualisme antara mentor dengan pensiunan yang berwirausaha.

Program Mantap Mencari Mentor dimulai sejak  2017  untuk menjawab permasalahan para pensiunan setelah masa pensiun mengalami produktivitas yang menurun dan berkurangnya kesejahteraan. Caranya dengan  memberikan pelatihan dengan menggunakan mentor.

“Mentor ini akan mengawasi perhitungan awal sampai akhir termasuk aspek pemasaran,” ujar  Direktur Utama Bank  Mantap Josephus K Triprakoso di Jakarta, Selasa (26/2/2019)

Menurut dia pada  akhir 2018, perseroan mempunyai 1131 orang peserta pelatihan wirausaha dari pensiunan PNS dan TNI/Polri yang tersebar di seluruh Indonesia.  Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 yang hanya berjumlah 59 orang peserta.

“Dari jumlah peserta pelatihan tersebut, terdapat jenis-jenis pelatihan wirausaha dari jumlah peserta terbanyak yaitu hidroponik yang diikuti oleh 549 orang, kemudian dilanjutkan pelatihan ternak lele berjumlah 213 orang dan 117 orang mengikuti pelatihan ternak ayam dan juga bidang lainnya,” paparnya

Perbandingan jumlah Mentor belum berbanding lurus dengan lokasi Kantor Cabang Bank Mantap diseluruh Indonesia. Masih terdapat beberapa Mentor yang memberikan pelatihan di  luar kota asalnya.   Mentor  kerap meninggalkan tempat usahanya dalam memberikan pelatihan.

Banyaknya kendala dalam pencarian mentor, karena mentor-mentor ini harus bisa memastikan dari mulai awal pelatihan pendampingan sampai selesai dan dibeli hasilnya.

Dari kendala tersebut dibuatlah kurikulum menjadi satu standar dan standar tersebut yang kemudian digunakan dalam pelatihan, jadi sudah ada standarisasinya.

“Mentor itu harus sabar dan telaten karena yang diajarkan adalah orang tua yang mengalami masa pensiun, yang dari biasa rutin bekerja dan juga faktor usia yang produktifitasnya menurun. Syarat untuk menjadi mentor itu ada 3 antara lain, punya usaha, mau mengajari dan membimbing dan mau membeli hasil usaha, ” Ujar Nurkholis Wahyudi, Direktur Bisnis Bank Mantap.

Josephus menambahkan, saat ini tantangan bisnis pensiunan adalah merubah citra para pensiunan yang sebelumnya tidak diperhatikan dan terlebih lagi tidak berdaya. Maka ini adalah menjadi tanggung jawab dari Bank Mantap untuk merubah image tersebut bahwa pensiunan dapat produktif dan berkontribusi lagi, baik bagi keluarga, warga sekitar dan Negara dengan pembayaran pajak dari hasil usaha tersebut.

Pada 2018 kredit yang diberikan untuk modal usaha para pensiunan wirausaha di bawah pembinaan Bank Mantap meningkat, terlihat penyaluran kredit khusus untuk peserta wirausaha tersebut pada akhir Desember 2018 berkisar Rp 13,24 miliar meningkat dari Rp2,49 miliar secara year on year (yoy).

Kegiatan Mantap Mencari Mentor ini akan terus berlanjut, karena merupakan bagian dari program CSRnya Bank Mantap. Diharapkan para wirausaha yang jadi bisa menjadi mentor.

“Dengan demikian tercipta acces story, terus bergulir dan terus berjalan sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan bisa tercapai dengan baik,” pungkas Yosephus.

 

 

Exit mobile version