octa vaganza

Leuit Jajaka, Geliat Petani Milenial Kota Bogor

BOGOR—Pandemi Covid-19 mendorong sejumlah anak muda di Kota Bogor dan sekitarnya  untuk mencari cara bagaimana cara bertahan hidup. Beberapa di antara mereka mengalami PHK dan menurunnya kehidupan ekonomi.

Mereka kemudian mendirikan Kelompok  Tani Leuit Jajaka dengan sekitar 35 orang. Mereka berhimpun karena kesamaan nasib tidak memliki aktivitas di tengah pandemi, tetapi juga ingin membantu masyarakat  mengurangi beban biaya dapur dan menciptakan lapangan kerja dengan usaha mandiri.

Koordinator Komunikasi Pemasaran Leuit Jajaka, Arif Rahman mengatakan, kelompok ini didominasi anak-anak SMA memilih bertani dengan memanfaatkan lahan seluas 500 meter persegi di Kampung Pabuaran, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Menurut Arif, kelompoknya  sudah mulai produksi rutin 3 hari sekali yaitu bayam dan kangkung untuk kangkung dalam 1 bedengan yang berukuran lebar 1 meter dan panjang 5 meter untuk budi daya ikan lele.  Pihaknya mampu memetik bayam 10 kilogram sekali panen.

“Untuk budi daya lele kita dapat bantuan sekitar 10.000 ribut bibit lele dari Pak Sandiaga Uno dan relawan Indonesia Bersatu. Untuk produksi kebun kita ada bayam, kangkung, cabai, jagung, timun , tomat, pokcoy, untuk pemasaran kita langsung kepada konsumen yang berada di wilayah sendiri,” ungkap Arif ketika dihubungi Peluang, Kamis (10/12/20).

Ke depan,  Kelompok Tani Leuit Jajaka ini berencana membangun badan usaha sendiri, pembuatan pasar konsumen sendiri, pembuatan sekretariat, melaksanakan program kelas bertani untuk wilayah Kota Bogor.  

Targetnya agar milenial Kota Bogor bisa mendorong pertanian di wilayahnya masing masing. Bantuan dari Sandiaga  dalam bentuk Budikdamber 200 paket akan menjadi penambahan modal.  

“Kami rasakan proses ini menjadi suatu kenikmatan di masa muda dalam berjuang dan yang terpenting adalah komitmen dalam sebuah gerakan,”  pungkas Arif.

Geliat petani milenial ini mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang berkesempatan mengunjungi tempat para petani milenial,Rabu (9/12/20) pagi.

Pada kesempatan itu, Dedie diajak berkeliling mengitari perkebunan bayam, budikdamber dan memberi pakan ikan lele sekaligus memanen sayur kangkung.

Ketua Kelompok Tani Leuit Jajaka, Aditya Pratama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Wali Kota Bogor. Menurut dia, kedatangannya merupakan sebuah bentuk dukungan dari pemerintah kota terhadap kelompok tani.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para petani milenial yang tergabung dalam Kelompok Taruna Tani Leuit Jajaka ini. Saya berharap kelompok tani ini tetap semangat membangun pertanian di Kota Bogor, semangat milenial harus terus dijaga,” harapnya.

Beberapa waktu lalu, Kelompok Tani Leuit Jajaka juga kedatangan tim dari Sandiaga Uno bernama Relawan Indonesia Bersatu. Mereka memberikan 10.000 ekor bibit lele, 800 kilogram pakan lele, dan 2.400 pot kangkung (Van)

Exit mobile version