
Peluang News, Jakarta – Hari Raya IdulFitri 1445 H/2024 sudah depan mata. Umat Islam di Jabotabek mulai besok meyakini 1 Syawal 1445 jatuh pada 10 April 2024.
Jalan-jalan tol dipenuhi dengan kendaraan pemudik. Separuh penduduk Jabotabek telah meninggalkan kota mereka untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Antrean panjang kendaraan di jalan tol membuat para petugas ekstra sibuk mengatur kelancaran lalu lintas. Rekayasa lalu lintas dilakukan agar arus kendaraan dapat berjalan meski harus tersendat.
PT Jasamarga Transjawa Tol (PT JTT) memberlakukan rekayasa lalu lintas “one way” atau satu arah di ruas tol Trans Jawa guna mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di jalur tersebut.
“Pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way lokal dari KM 421 Ruas Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C s.d KM 442 Gerbang Tol Bawen Ruas Jalan Tol Semarang-Solo pada, Sabtu 6 April 2024 sejak pukul 15.45 WIB atas diskresi dari pihak Kepolisian,” kata VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo dalam keterangannya.
Ria juga menyampaikan perpanjangan one way juga diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Ruas Jalan Tol Batang-Semarang sampai dengan KM 442 Gerbang Tol Bawen Ruas Jalan Tol Semarang-Solo pada pukul 16.08 WIB.
Dia menyebut hingga saat ini volume lalu lintas yang menuju arah Timur atau Jalan Tol Trans Jawa terpantau meningkat.
Sementara itu, antrean kendaraan juga terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Merak, Lampung, menunggu kapal Fery untuk menyeberangkan mereka. Saking lamanya antrean, para pengendaraan menyalakan lampu dim dan membunyikan klakson.
Di lain pihak, Jasa Marga mencatat 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-2 Lebaran 2024 atau pada 3-8 April 2024.
Menurut Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Faiza Riani, angka itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 51,48% jika dibandingkan lalin normal (dari 814.473 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,16% (dari 1.207.698 kendaraan),” ujar Faiza dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (9/4/2024).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 725.017 kendaraan (58,76%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 306.573 kendaraan (24,85%) menuju arah Barat (Merak), dan 202.203 kendaraan (16,39%) menuju arah Selatan (Puncak).
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 521.290 kendaraan, meningkat sebesar 230,48% dari lalin normal.
Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 203.727 kendaraan, meningkat sebesar 12,25% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 725.017 kendaraan, meningkat sebesar 113,72% dari lalin normal.
Kemudian lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 306.573 kendaraan, meningkat sebesar 13,28% dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.203 kendaraan, lebih rendah sebesar 1,17% dari lalin normal.
Masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol diimbau untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.[]