hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Lebaran 2025: 30 Kebakaran di Depok Akibat Rumah Ditinggal Mudik, Korsleting Jadi Penyebab Utama

Lebaran 2025: 30 Kebakaran di Depok Akibat Rumah Ditinggal Mudik, Korsleting Jadi Penyebab Utama
Kebakaran di Depok akibat rumah ditinggal mudik, korsleting jadi penyebab utama/dok.Antara

Peluang News, Depok – Sebanyak 30 kejadian kebakaran dilaporkan di Kota Depok, Jawa Barat, sepanjang periode Lebaran 2025. Mayoritas kebakaran terjadi pada rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik ke kampung halaman.

Meski kobaran api cukup besar di beberapa lokasi, beruntung tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyebutkan korsleting listrik atau arus pendek sebagai penyebab utama kebakaran.

Rentetan Kebakaran Sejak Malam Takbiran

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Deni Romulo Hutauruk, menjelaskan bahwa kejadian ini berlangsung mulai malam takbiran (30 Maret 2025) hingga hari keempat Lebaran.

“Kebakaran 30 bangunan perumahan terjadi sejak malam takbiran hingga hari keempat Lebaran,” ujar Deni, di Kota Depok, Minggu (6/4/2025).

Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Paling Rentan

Sebagian besar rumah yang terbakar dalam keadaan kosong karena ditinggal mudik pemiliknya.

“Warga Depok banyak yang mudik. Sayangnya, banyak yang tidak memeriksa instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah,” tambah Deni.

Imbauan Damkar: Periksa Listrik Sebelum Mudik

Deni mengimbau warga agar lebih waspada dan melakukan pemeriksaan instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah, khususnya saat mudik lebaran.

“Langkah antisipatif penting agar rumah dan harta benda tetap aman dari kebakaran saat ditinggal.”

Penanganan Cepat oleh Damkar Depok

DPKP Depok mengerahkan belasan unit mobil pemadam dan puluhan personel ke berbagai titik kejadian. Meski api cepat menyebar, proses pemadaman berlangsung lancar dan tanpa kendala berarti.

Kerugian Masih Dalam Penghitungan

Kerugian materil akibat 30 unit rumah yang terbakar masih dalam proses penghitungan oleh pihak berwenang. (Aji)

pasang iklan di sini