Sardjito-Pantau.
JAKARTA-—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pemulihan ekonomi dengan memulihkan pembiayaan (kredit) kepada pelaku UMKM sebesar Rp2,8 triliun. Pemulihan kredit pembiayaan ini bertujuan melawan rentenir bersama tim percepatan akses keuangan daerah.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito menyampaikan jajarannya bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama juga meluncurkan program satu rekening satu pelajar.
“Kebijakan ini salah satu implementasi dari diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap 20 Agustus sebagai upaya untuk menanamkan budaya menabung sejak dini,” ujar Sarjito kepada wartawan, Senin (5/10/20).
Lanjut dia, OJK juga mentargetkan pembukaan 500 ribu rekening dalam Bulan Inklusi Keuangan 2020. Fokus kegiatan bulan inklusi keuangan tahun ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan.
Adapun kegiatan BIK akan dilakukan pada 1-31 Oktober 2020 di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai macam program serta berbagai macam kegiatan literasi dan inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen yang melibatkan kementerian atau lembaga (K/L), lembaga jasa keuangan dan e-commerce.
