octa vaganza

Langkah Memunculkan Ide Bisnis yang Inovatif 

            Sebuah bisnis pada dasarnya hanya memiliki dua fungsi, yaitu inovasi dan pemasaran. Inovasi merupakan ide yang mendasari sebuah bisnis, selanjutnya dieksekusi dalam operasional.

SALAH satu alasan yang paling banyak menghambat langkah para calon pengusaha adalah karena mereka kesulitan menemukan ide bisnis yang cocok, prospek, serta kreatif. Ide merupakan cikal bakal sebuah bisnis. Dengan ide yang matang, sebuah bisnis sangat potensial untuk berkembang menjadi bisnis yang besar.

Ide bisnis merupakan sesuatu yang terlihat sederhana, tetapi justru memiliki nilai yang sangat mahal. Tanpa ide bisnis yang kreatif, bisnis anda akan sama dengan bisnis-bisnis yang sudah ada. Ide bisnis yang kreatif dan solutif biasanya berbuah manis. Sebut saja itu ojek daring, Pet butler, atau perusahaan-perusahaan e-commerce yang sukses menjadi unicorn di Indonesia. Ada beberapa cara untuk bisa menemukan ide bisnis yang inovatif dan diminati pasar.

Temukan apa masalah pasar

Ketika seseorang terjun ke dunia bisnis, sebenarnya dia sedang menawarkan solusi atas masalah yang dialami pasar. Solusi ini kemudian dikenal secara luas sebagai produk. Untuk membangun bisnis yang inovatif dan diminati pasar, jangan pernah melupakan esensi tersebut. Lakukan riset pasar terlebih dahulu dan temukan permasalahan yang dihadapi pasar. Lalu carilah ide-ide sekreatif.

Peka terhadap permasalahan diri/orang lain

Selain melalui riset, seringkali ide-ide bisnis datang dengan sendirinya melalui obrolan keseharian atau bahkan pengalaman pribadi. Tanpa disadari, seringkali masalah yang anda, kerabat, atau teman anda alami merupakan permasalahan yang juga dialami oleh pasar. Hanya saja, mereka tidak menyadarinya. Karena itu, anda harus bisa peka memahami kebutuhan atau masalah di sekeliling anda.

Kombinasikan dengan produk sejenis

Sebagai seorang yang baru, penting untuk mempelajari produk-produk apa saja yang sudah ada di pasaran. Tugas anda adalah memahami dan menilai aspek mana kelebihan dan kekurangan dari produk kompetitor. Juga keinginan pasar terhadap produk yang sudah ada, tetapi belum terwujud. Dengan informasi tersebut, anda bisa mengombinasikan dan menciptakan ide bisnis baru. Secara garis besar, ada 3 tahapan yang harus Anda lalui, yaitu: pahami, tiru, dan modifikasi.

Uji ide bisnis anda

Bila pada poin-poin sebelumnya anda melakukan riset pasar untuk menemukan masalah atau kebutuhan pasar, pada poin ini anda disarankan untuk melakukan pengujian akan ide yang telah anda temukan: apakah ide anda itu dapat diterima pasar dan memecahkan masalah atau tidak.

Belajar dari tren masyarakat

Pola konsumsi masyarakat seringkali sangat dipengaruhi oleh tren yang berkembang. Beberapa waktu lalu, sempat viral jajanan es boba atau dalgoda. Serentak, pasar ingin membeli produk tersebut dan mulailah bermunculan pengusaha-pengusaha yang menjual produk yang sedang tren tersebut. Tantangan di sini adalah bagaimana memodifikasi produk tersebut. Karena itu, cermati bidang tersebut, dan berikan aspek-aspek produk yang inovatif dan lebih unggul dari kompetitor.

Berfikir out of the box

Tak perlu ikut-ikutan berdasarkan apa yang sudah ada. Anda harus dapat mencari ide bisnis yang justru keluar dari kebiasaan tetapi tetap solutif bagi pasar. Kita bisa lihat bagaimana konsep belanja online yang digagas oleh sebuah perusahaan start up. Ia tidak mengikuti kebiasaan jualan dan transaksi secra konvensional. Kini tren belanja online di tengah masyarakat justru sangat tinggi. Hilangkan batasan-batasan ide yang bersifat tradisional, kemudian ciptakan cara anda sendiri dalam menciptakan produk yang tetap solutif. Anda bisa mempelajari perkembangan teknologi yang semakin canggih dan menawarkan berbagai kemudahan, sebagai core ide bisnis anda.●

Exit mobile version