
PeluangNews, Jakarta – Senior Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun mengatakan, pihaknya mendukung diskresi kepolisian menghentikan contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah Puncak pada Sabtu (19/4/2025) pukul 12.05 WIB.
Sejak diberlakukannya contraflow pukul 06.20 WIB volume lalu lintas pada libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) meningkat.
“Atas diskresi kepolisian, contraflow mulai dari KM 44 + 400 s.d. KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 12.05 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” kata Alvin, di Jakarta.
Dia mengungkapkan, sebagai antisipasi kepadatan saat ini akses keluar Gadog/Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh kepolisian.
Karena itu, pengguna jalan yang ingin menuju kawasan puncak melalui Ruas Tol Jagorawi diimbau untuk mengantisipasi rute dan waktu perjalanannya untuk menghindari kepadatan akibat antrean kendaraan. Diingatkan, agar pengguna jalan juga terus memperbaharui informasi kepadatan dan rekayasa lalu lintas melalui media sosial dan website resmi Jasa Marga.
Alvin menambahkan, Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Perbaharui informasi lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group melalui call center 24 jam Jasa Marga 14080 atau melalui aplikasi Travoy.
Personel Polri mulai bersiaga sejak Kamis dalam rangka mengamankan pelaksanaan ibadah Jumat Agung yang jatuh pada Jumat (18/4) dan perayaan Paskah 2025 pada Minggu (20/4).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago mengatakan langkah strategis yang akan dilakukan kepolisian dalam pengamanan ini adalah melalui pendeteksian dini terhadap potensi gangguan keamanan, baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun setelah rangkaian perayaan Paskah.
Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh umat Kristiani dapat beribadah dengan khidmat. []