Peluang News, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan melalui patroli udara menggunakan Helikopter di jalur tol untuk melakukan peninjauan atau pengecekan terhadap situasi atau kondisi terkini dari arus balik Idulfitri.
Kapolri mengatakan, peninjauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan masyarakat, khususnya para pemudik yang hendak kembali dalam momen arus balik Lebaran, pada hari ini, Senin (15/4/2024).
Selain itu, ia menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan peninjauan secara langsung terhadap penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) yang diberlakukan oleh jajarannya serta pihak-pihak terkait pada arus balik Lebaran tahun ini.
“Jadi, hal itu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang mudik pada lebaran kali ini,” ucap Kapolri.
Usai melakukan patroli udara menggunakan Helikoper, Listyo Sigit nantinya juga akan menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat (Jabar) hari ini.
Dalam rakor tersebut, mantan Kabareskrim Polri ini nantinya akan mendengarkan berbagai pemaparan dari para pengelola tol hingga jajaran kepolisian lalu lintas setempat terkait kondisi arus balik saat ini.
Tak hanya Kapolri, pemantauan ini juga turut dilakukan bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran atau Idulfitri 2024 akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
Mengenai hal ini, Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengimbau agar para pemudik dapat menghindari puncak arus balik tersebut agar terhindar dari kepadatan.
“Jadi, jangan tunggu puncak arus balik. Kami mengimbau agar bisa menunda balik setelah itu atau pada tanggal 17, 18, 19 April 2024,” ujar Aan Suhanan di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).
Selain itu, ia meminta agar para pemudik dapat segera memanfaatkan potongan harga tarif tol yang diberlakukan pada 17 hingga 19 April 2024.
Kemudian, ia juga mengajak agar para pegawai dari berbagai instansi untuk bisa menerapkan sistem work from home (wfh) jika memungkinkan.
“Silakan para pegawai mungkin kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home, itu bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
