GROBOGAN—Kelompok Wanita Tani Makendang Jaya, Desa Gedeng Adal, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencatat prestasi dengan mengekspor cabai ke negeri jiran Malaysia.
Endang, Ketua KWT Makendang Jaya menyampaikan usaha ini terinspirasu dari kebiasaan ibunya yang gemar mengeringkan cabai dalam kantong plastik.
Usaha sambal bubuk dengan merek Chilia yang dikelola KWT ini juga telah dipasarkan ke berbagai kota seperti Kabupaten Blora, Rembang, Pati, Semarang, Malang.
Kinerja KWT Kamendang Jaya ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto di sela kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, mengungkapkan rasa bangga dengan kiprah dan dedikasi KWT ini.
Kementan mendukung usaha tersebut dengan mengalokasikan sarana pengolahan cabai yang diberikan pada 2019 dan terbaru yaitu solar dome dryer pada 2020. Kedua bantuan tersebut sangat membantu proses pengeringan cabai sampai dengan siap olah.
“Produk cabai olahan ibu Endang ini sudah sangat luar biasa. KWT-nya aktif dan ulet berinovasi dan mencari pasar,” ujar Prihasto dalam keterangannya, Jumat (25.6/21).
Prihasto mendorong produk olahan ini bisa berekspansi ke pasar Eropa terutama saat pameran fruit and coffee yang rencananya digelar pada 2021 ini.
Endang sendiri berkat bantuan solar dome dryer mampu mengeringkan 50 kilogram (kg) cabai segar 3-5 hari saja dibandingkan cara konvensional.
Sebagai catatan harga jual sambal Chilia ini pun sangat terjangkau yaitu Rp10.500 per botol dengan aneka rasa seperti teri, udang, cumi dan original. Bahkan kemasan sachet dibandroll Rp1.000.
Prihasto mengharapkan produk ini terkenal bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia dengan slogan “Dari Grobogan Cabai Lokal Mampu Mendunia”.