hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kursi Roda Pembangkit Asa

Koperasi BMI Group terus menebar maslahat untuk anggota dan masyarakat. Annisa Fitriani, penderita meningitis merupakan salah satu penerima manfaat dari dana infak dan sedekah yang dikelola secara transparan dan akuntabel.

Dunia seolah berakhir ketika Annisa Fitriani divonis menderita meningitis saat duduk di bangku Sekolah Dasar. Penyakit yang menyerang selaput otak itu membuat dirinya lumpuh dan terpaksa menghabiskan hari-harinya di sudut kamar. Tiada lagi senyum dan suasana riang yang biasa terlihat dari anak-anak sebayanya.

Annisa, warga Kampung Pabuaran, Serpong Kabupaten Tangerang yang lahir dari keluarga sederhana itu sudah empat tahun mengalami kondisi tersebut. Kursi roda lamanya sudah rusak dan tidak dapat digunakan.

Namun perubahan mulai terlihat saat Annisa menerima sedekah kursi roda baru dari Kopsyah BMI pada 23 September 2025. Sedekah yang bersumber dari anggota, pengurus, dan karyawan Koperasi BMI Group itu membantu mobilitas dirinya untuk keluar masuk kamar. Senyum pun mengembang dari wajah gadis remaja berusia 16 tahun itu saat menerima kursi roda.

“Alhamdulillah, saya senang sekali. Anak saya sekarang bisa keluar rumah, jalan-jalan, lihat sekitar dan ketemu teman,” ucap ibunda Annisa.

Senyum pun mengembang dari wajahnya saat menerima kursi roda baru yang diserahkan oleh Jamin, Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI beserta tim. Menurut Jamin, kini gadis remaja itu bisa merasakan kembali semilir angin sore dan melihat dunia di luar kamar. Annisa pun lebih antusias menyapa pengikutnya di media sosial. “Annisa terlihat bahagia dari senyumnya yang sumringah saat kami datangi,” ujar Jamin.

Sedekah kursi roda merupakan satu dari sekian banyak program sosial yang telah dilakukan Koperasi BMI Group. Pelaksanaan program dilakukan secara berkelanjutan agar lebih banyak lagi sesama yang terbantu. Sumber pembiayaan program seluruhnya berasal dari partisipasi anggota dan internal.

Sementara Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, biasa disapa Kambara menuturkan bahwa koperasi harus memberikan nilai lebih bagi masyarakat.

“Koperasi bukan sekadar tempat simpan pinjam, tapi juga wadah berbagi. Setiap sedekah yang dititipkan melalui koperasi akan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Kambara.

Sepenggal kisah kegembiraan Annisa merupakan salah satu bukti manfaat sedekah yang disalurkan dengan tepat sasaran melalui Kopsyah BMI. Pengelolaan dana filantropi Islam seperti infak dan sedekah dikelola secara amanah dan transparan serta akuntabel untuk kemaslahatan umat.(Kur)

pasang iklan di sini