JAKARTA—-Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada November 2020 mencapai 175, 3 ribu lebih baik dibandingkan Oktober 2020 sebesar 153,9 ribu atau naik cukup tinggi sekira 13,9 persen.
Namun dibandingkan November 2019 jumlah tersebut anjlok 86,3%. Pada November 2019 jumlah kunjungan wisman menembus 1,280 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto menuturkan, secara kumulatif (Januari–November 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,89 juta kunjungan atau turun sebesar 73,60 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 14,73 juta kunjungan.
“Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 72.950 kunjungan (41,61%), diikuti Malaysia 41.630 kunjungan (23,75%), Tiongkok 6.510 kunjungan (3,72%), Belanda 3.070 kunjungan (1,75%), dan Amerika Serikat 2.440 kunjungan (1,39%),” papar Setianto dalam jumpa pers virtual, Senin (4/1/21).
Sementara pada kesempatan berbeda Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang 2021 diperkirakan berkisar antara 4 hingga 7 juta.
“Proyeksi ini juga sangat bergantung pada kondisi kesehatan,” ujar Sandiaga dalam webinar Economic Outlook KAHMIPreneur 2021, MInggu (3/1/21).
Sebelum pandemi, pemerintah menargetkan jumlah tamu asing masuk ke Indonesia pada 2021 sebesar 18 juta orang. Target yang mestinya terlaksana tahun, ini pun diprediksi baru akan terwujud pada 2025.
Merosotnya kunjungan wisman didorong oleh pembatasan pintu internasional menyusul pandemi Covid-19.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan November 2020 mencapai rata-rata 40,14 persen atau turun 18,44 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar 58,58 persen. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan November 2020 mengalami kenaikan sebesar 2,66 poin.