JAKARTA—Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia November 2019 tercatat 1, 29 juta. Jumlah ini menurun dibandingkan Oktober 2019 sebesar 1,35 juta atau sebesar 4,67 persen. Namun angka ini naik 11,55 persen dibanding jumlah kunjungan pada November 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional Suhariyanto mengatakan, secara kumulatif (Januari–November 2019), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 14,92 juta kunjungan atau naik 3,55 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 14,40 juta kunjungan.
Sebagai catatan kunjungan Wisman 2018 mencapai 15, 81 juta dan target pemerintah untuk kunjungan Wisman pada 2019 sebesar 18 juta. Angka keseluruhan kunjungan 2019 baru bisa diketahui Februari mendatang.
“Apabila pada Desember 2019 jumlah kunjungannya sama dengan tahun sebelumnya yakni 1,4 juta, maka kunjungan wisman akan mencapai 16,1 juta hingga 16,3 juta,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (2/1/20).
Menurut Suhariyanto, kenaikan kunjungan wisman terjadi pada Desember 2019 yang merupakan puncak musim libur.
Kalau dilihat dari kebangsaannya, wisman dari Malaysia mendominasi sebesar 19,55 persen, diikuti Singapura sebesar 13,71 persen dan Tiongkok sebesar 11,42 persen.
Rilis BPS juga mengungkapkan Timur Tengah memiliki persentarse kenaikan paling tinggi dibanding November 2018, yaitu sebesar 40,75 persen. Sedangkan, persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN, yaitu sebesar 5,72 persen.
