Ilustrasi-Foto: Harianproperty.
JAKARTA—-Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama Agustus 2020 hanya mencapai 165 ribu kunjungan. Jumlah ini merosot drastis sebesar 89, 22 persen dibanding Agustus 2019 yaitu 1,530 juta yang merupakan salah satu bulan puncak liburan.
Meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah ini masih naik tipis dibandingkan Juli 2020, yaitu 157.9 ribu kunjungan. Sementara secara kumulatif (Januari–Agustus 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,41 juta kunjungan.
Jumlah ini jauh turun hingga 68,17 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 10,71 juta kunjungan.
“Terjadi peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, tapi masih sangat tipis. Wisman yang datang adalah untuk alasan bisnis dan pekerjaan, bukan alasan leisure,” ujar Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (1/10/20).
Lanjut dia, melihat data kunjungan wisman tersebut, dapat diprediksi bahwa pemulihan sektor pariwisata membutuhkan waktu lama akibat pandemi Covid-19.
“Pemulihan pariwisata sangat tergantung pada penanganan kesehatan di Indonesia, maupun negara lainnya,” kata Suhariyanto.
Sebagai catatan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 89,41 ribu kunjungan atau 54,20 persen, diikuti Malaysia 58,29 ribu kunjungan atau 35,33 persen, Tiongkok 3,66 ribu kunjungan atau 2,22 persen.