hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kunci Keberhasilan Koperasi, Presdir BMI: Pengurus Fokus Kelola, Jangan Kerja sampingan

Peluangnews, Jepara – Presiden Direktur Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Grup Kamaruddin Batubara memandang, bahwa kunci untuk membesarkan koperasi dengan mendorong pengurus agar dapat fokus mengelolah koperasi dan tidak menjadi kerja sampingan.

Sehingga keberhasilan koperasi tersebut dapat dilihat dari seberapa besar yang dijalankan pengurus dalam memberikan pelayanan atau fasilitasi secara maksimal kepada anggota, dan dapat merangsang partisipasi anggota dalam menjalankan perannya.  

“Kalau ingin koperasinya besar, kuncinya para pengurus harus fokus,fokus dan fokus. Fokus membesarkan koperasinya,” kata Kambara sapaan akrabnya dalam acara tasyakuran Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76, di Gedung Wanita Jepara, Jawa Tengah, Senin (10/7/2023).

Langkah-langkah yang harus dilakukan menurut dia para pengurus harus aktif dan cinta kepada koperasinya. Pengurus juga harus memberikan benefit untuk kesejahteraan bersama. Sebagai contoh, para pengurus Koperasi Syariah (Kopsyah) BMI semuanya datang dari bawah, mulai dari karyawan di lapangan sampai sekarang naik menjadi direksi.

“Para pengurusnya setiap hari berpikir mengembangkan koperasi ini, menciptakan inovasi produk simpanan dan pembiayaan, program pemberdayaan dan sosial ,” terang Kambara.

Adapun kiat lainnya, kata dia, koperasi harus mendahulukan akhlak daripada kecerdasan. Seperti pesan Bung Hatta, bahwa koperasi tidak menghendaki orang luar biasa untuk mengendalikannya, ia hanya butuh orang yang jujur dan setia kawan.

”Selain itu, para pengurusnya harus amanah dan jujur dan pengelola yang amanah. Pengurus harus memiliki kebijakan untuk pengelola secara bijak. Para pengelolanya mendapatkan pelatihan dari semua level. Jadi pengurus itu harus aktif. Pantas digaji besar, karena kontribusinya juga besar,” tegas Kambara.

Langkah selanjutnya menurut dia, kalau dari organisasi, koperasi itu harus mandiri. Karena ini lembaga otonom maka koperasi itu semestinya berdiri sendiri tidak ada pengaruh dari luar sedikitpun.

Apalagi kepentingan politik kita sangat jauh. Kepentingan kita adalah membangun usaha bersama untuk kesejahteraan semua. Kita menganut nilai – nilai koperasi yang original. Tolong – menolong, tanggung jawab, demokratis dan keadilan selalu kita junjung tinggi ” jelas Kambara.

Saat ini, lanjut dia, Koperasi BMI Grup memiliki tiga koperasi primer diantaranya, Kopsyah BMI yang bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI bergerak di sektor riil dan Kopjas BMI bergerak di sektor jasa. Ketiga koperasi primer ini disinergikan dengan Koperasi Sekunder BMI. Sirkuit ekonomi yang terus berinovasi, adaptif, berjiwa sosial dan pemberdayaan untuk kesejahteraan anggota maupun masyarakat. “Badan hukumnya semuanya koperasi, bukan PT,” terang Kambara.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, koperasi harus mampu bertransformasi dari citra model lama dan konvensional, menjadi model baru menuju era digital.

Dari 685 koperasi di Jepara, menurut dia, hanya 316 koperasi yang masih aktif. Untuk itu, dirinya berharap, koperasi yang masih aktif untuk tetap bertahan, sehingga turut menyangga pembangunan dan perekonomian daerah.

“Saya yakin, pembiayaan yang disalurkan koperasi untuk pedagang kecil dan usaha mikro telah menggerakkan perekonomian masyarakat, karena syaratnya mudah,” kata Edy.

Hal itulah yang mendorong koperasi untuk turut berkontribusi pada rendahnya angka kemiskinan di Jepara, bahkan menjadi yang terendah di sekitar Muria.

“Persentase penduduk miskin di Jepara yang sempat naik akibat pandemi dari angka 7,17 persen tahun 2020 ke 7,44 persen tahun 2021, berhasil kita tekan ke angka 6,88 persen pada tahun 2022,” jelas Edy.

Sedangkan, Ketua Panitia Tasyakuran Harkopnas Jepara Gatot Al Munib mengucapkan apresiasi kepada Kambara yang telah memberikan insighit baru pemahaman mengelola koperasi yang berjiwa sosial dan pemberdayaan.

”Saya harapkan ilmu yang diberikan oleh Pak Kambara bisa dilaksanakan dan diterapkan di sini. Semoga kehadiran Pak Kambara tidak kali ini saja, tapi juga di momen-momen berikutnya,” tandasnya. (alb)

pasang iklan di sini