BANDUNG-—Dalam Bahasa Sunda tuangeun ceuceu rindu berarti “makanan kaka rindu”. Nama itu adalah brand kuliner baso aci seblak instan. Kuliner ini didirikan Ani Haqiem dan Rindu Febiane yang dikenal publik sebagai Rindu AFI.
Ani mengenal dekat Rindu karena sudah menjadi asistennya sejak 2005 hingga 2007. Keduanya mendirikan Tuangeun Ceuceu Rindu pada 2016 dengan dua gerai di Bandung dan Tangerang.
“Awalnya kami itu berawal dari pertemanan bebicara ringan mengenai makanan karena saya memang sudah lama bergelut di kuliner. Tiba-tiba dengan izin Allah kami bekerja sama membuat satu produk,” ujar Ani ketika dihubungi Peluang, Selasa (13/8/19).
Naluri bisnis mereka berdua tepat. Tuangeun Ceuceu Rindu berkembang pesat. Dalam sehari produksinya 500 pieces dan per bulan 20 ribu pieces (buah)dengan harga berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per buah.
Pemasaran seluruh indonesia secara daring (online) sampai ke Jepang, Hongkong dan Kuwait. Bisnis ini memiliki 50 agen dan reseler tersebar di seluruh indonesia
“Kami sekarang memiliki kafe 4 tempat, yaitu Bandung, Tangerang1 dan 2, serta Cikampek dengan Omzet tertinggi mencapai Rp350 juta per bulan,” ungkap perempuan kelahiran Bandung 30 Juni 1985 ini.
Lanjut Ani, kuliner ini sudah mempunyai delapan produk, yaitu Baso Aci, Mie Goreng Samyong, Mie Cuanki, Baso Aci Tomyam, Seblak, Baso Soun, Baso Aci Tetelan dan Bakmi ayam.
“Ke depannya akan selalu ada inovasi dari kami,” pungkas Ani, yang juga merupakan ibu dari dua anak ini.
Sebagai catatan Rindu Febiane mengikuti kompetisi menyanyi dan reality show Akademi Fantasi Indosiar 2 yang bergulir pada 2004. Perempuan kelahiran 11 Februari 1985 ini kemudian mengundurkan diri menjadi penyanyi setelah menikah pada 2011.
Alumni SMAN 25 Kota Bandung kemudian tinggal di Makassar selama lima tahun. Kemudian ibu dari dua anak ini hijrah ke Jakarta dan memutuskan terjun ke dunia bisnis bersama Ani (Irvan Sjafari).