hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Wacana  

Kuasai Ekonomi Kuasai Pasar 

Bagaimanakah idealnya sebuah badan usaha koperasi bekerja? Ya seperti badan usaha ekonomi lainnya. Jika dibenak Anda koperasi itu melulu simpan pinjam, ya keliru. Karena itulah sejak awal kami tegaskan, Kopsyah BMI tak hanya simpan pinjam, tapi ada pemberdayaan dan kemaslahatan di dalamnya. Tekad kami bagaimana terjadi income ekonomi yang merata, atau tidak terlalu timpang di antara anggota sehingga tercapai mimpi yang kita cita-citakan itu, terwujudnya kesejahteraan bersama.

Untuk mempertegas misi tersebut, kami mengembangkan usaha baru di sektor konsumsi, yang kemudian berdirilah Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI), ini kami gagas pada 23 November 2018 di Bukit Tinggi. Lalu lahirlah beberapa divisi bisnis antara lain toko bangunan, elektronik, makanan dan minuman, dan aplikasi digital BMI Point.  Alhamdulillah kini sudah memiliki  81.800 anggota yang dilayani oleh 79 karyawan. Aset kami tumbuh 20,51 persen, atau sebesar Rp31,330 miliar. 

Mengapa Kopmen? Karena kami sadar bahwa animo koperasi berbasis konsumen masih minim di negeri ini, padahal seyogyanya koperasi adalah melayani banyak orang seperti halnya di Jepang yang sukses dengan koperasi multi-purpose.

Bicara konsumsi berarti kita bicara kebutuhan sehari-hari yang muaranya berada di pasar. Dalam pandangan kami, pasar adalah simbol kekuatan ekonomi rakyat dan Kopmen berupaya untuk menyatukan potensi seluruh pasar di nusantara. Langkah awal kami sasar berbagai usaha yang fundamental seperti pangan, sandang, papan dan teknologi.

Tahun ini kami fokus di bisnis pangan dan teknologi. Unit Usaha Elektronik merupakan kekuatan terbaik yang dimiliki Kopmen. Kami menargetkan bangun gerai di seluruh pasar di nusantara, jangka pendeknya ada 1.000 pasar dan 1 gerai di 15 kota besar di Pulau Jawa. Saat ini, sudah dua titik tumbuh dari enam kota besar di Banten dan Jawa Barat, tahun 2023 kami akan sampai ke Jawa Timur. 

Ujung tombak dalam menyasar pasar adalah BMI Point yang kini mengembangkan program Jawara (Jaringan Warung Anggota), dan diharapkan makin cepat dan efisien melayani kebutuhan pangan anggota secara tunai maupun kredit, tanpa harus membuka toko atau agen. BMI Point sebagai upaya mewujudkan digitalisasi ekosistem bisnis mikro kami implementasikan Doit BMI (doitbmi.com), aplikasi pembayaran digital untuk seluruh anggota Koperasi BMI. 

Tahun 2022 ini, kami sadar bahwa perekonomian masih belum sepenuhnya pulih lantaran pandemi covid-19 juga masih menghantui kita. Tetapi, pandemi adalah tools yang luar biasa untuk menseleksi  para pedagang di pasar. Mereka yang tahan terhadap pandemi adalah mitra terbaik BMI.Point.  (Irm)

pasang iklan di sini