JAKARTA-–PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1,4 triliun pada kuartal III 2021. Capaian ini didorong pertumbuhan kredit terutama dari segmen enterprise banking dan institusi keuangan.
Presiden Direktur Danamon Yasushi Itagaki menyampaikan pada kuartal III 2021 pertumbuhan kredit sebesar delapan persen secara tahunan (yoy) dipacu oleh segmen enterprise banking dan institusi keuangan sebesar Rp57 triliun dibandingkan Rp53 triliun pada tahun sebelumnya.
Yasushi juga mengatakan, Kolaborasi Danamon dengan jaringan MUFG Group, yangtelah memasuki tahun ketiga.
“Saat ini fokus kami pada nasabah blue chip serta BUMN telah mendukung pertumbuhan kredit segmen enterprise banking dan institusi keuangan kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/10/21).
Selanjutnya dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10 persen pada giro dan tabungan (CASA), menghasilkan rasio CASA sebesar 57,6 persen. Pada Kuartal ke iII itu Bank Danamon juga menunjukkan perbaikan pada biaya kredit atau cost of credit menjadi 3,8 persen.
Lalu rasio kredit berisiko menurun sebesar 930 bps yoy, sedangkan rasio kredit bermasalah membaik sebesar 16 bps menjadi 3,1 persen.
Yasushi yakin inisiatif kolaborasi dengan MUFG Group akan terus memberikan landasan yang kokoh terhadap pendanaan yang sehat dan layanan perbankan yang andal untuk mendukung aktivitas bisnis yang selama ini dibatasi oleh pembatasan sosial akibat pandemi.
Danamon juga mencatat pembiayaan baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebesar 95 persen pada kuartal III 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adira Finance merupakan anak usaha Bank Danamon yang bergerak bidang pembiayaan kendaraan bermotor.
