hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kualitas Tata Kelola Meningkat

Pencapaian kinerja KMM yang terus bertumbuh ditopang dari dukungan anggota dan komitmen dalam melaksanakan prinsip-prinsip governance.

KSP Makmur Mandiri (KMM) berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik tata kelola untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan. Bagi KMM yang merupakan salah satu koperasi besar di Indonesia, tata kelola selain untuk memenuhi regulasi juga sudah menjadi kebutuhan.

Kerangka kerja tata kelola di KMM meliputi struktur tata kelola, proses, dan hasil. Dari sisi struktur tata kelola KMM memiliki RAT, pengurus, dan pengawas yang secara aktif melaksanakan fungsinya. KMM menyelenggarakan RAT sebagai pengambilan keputusan tertinggi organisasi setiap tahun dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengurus maupun pengawas KMM juga telah melaksanakan fungsi pengembangan usaha dan mengawasi melalui rapat internal. Ini merupakan bagian dari proses tata kelola. Selain itu, koperasi yang berpusat di Kota Bekasi Jawa Barat itu juga terus melakukan pembinaan di internal.

Proses pembinaan yang telah dilakukan pada tahun lalu antara lain aktif menyelenggarakan pendidikan anggota di setiap wilayah, uji kelayakan dan kepatutan bagi pengurus dan pengawas, pelatihan online system staf kasir dan administrasi serta Diklat dan sertifikasi kompetensi manajer/kepala cabang.

Proses tata kelola yang benar menghasilkan kinerja positif. Seperti diketahui, pada 2024 aset koperasi yang mulai beroperasi pada 2009 itu mencapai Rp1,35 triliun, meningkat sebesar 12% dari Rp1,21 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.  Jumlah anggota sebanyak 120.907 orang yang tersebar di 195 kantor cabang di 25 provinsi di Tanah Air.

Selain bergerak di usaha simpan pinjam, KMM juga memiliki usaha di sektor riil seperti SPBU yang dikelola oleh anak perusahaan. Saat ini, terdapat 5 (lima) anak perusahaan yang aktif dan telah menghasilkan keuntungan yakni PT Karunia Putri Sejati, mengelola SPBU Pangururan Kabupaten Samosir, PT Dipa Citra Narpati, mengelola SPBU di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, PT Mobilindo Makmur Mandiri, PT Tunas Makmur Mandiri dan PT Tao Toba Makmur Mandiri.

Ketua Pengurus KMM, Tumbur Naibaho mengungkapkan, pada tahun ini kinerja KMM akan digenjot. “Kami menargetkan jumlah anggota bertambah menjadi 200 ribu anggota dan total aset menjadi Rp2 triliun serta SHU Rp30 miliar. Untuk itu, setiap cabang agar lebih kerja keras untuk mencapai target,” ungkap Tumbur.

Ketegasan pengurus KMM dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola diikuti oleh seluruh pimpinan cabang. Seperti ditunjukan KMM Wilayah Sumbagut II yang membawahi 13 kantor cabang di Kabupaten Samosir.

Wakorwil Sumbagut II, Lunggu Simarmata didampingi Manajer KMM Cabang Samosir 2, Juni Bangkit Hutasoit dan Samosir 4, Herman Malau telah menyerahkan buku RAT Tahun Buku 2024 kepada Kadis Tenaga Kerja, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir, Rista Sitanggang melalui staf, Angel Silalahi dan Lisbet Limbong. Ini merupakan salah satu bentuk kepatuhan terhadp regulasi.

Struktur, proses, dan hasil tata kelola yang terus ditingkatkan menjadi kunci keberhasilan KMM menjadi salah satu koperasi besar berprestasi. Ke depannya, Tumbur akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota seperti meningkatkan fitur pada aplikasi Makmur Mandiri Mobile. (Kur).

pasang iklan di sini