octa vaganza

KSPPS Inti Muamalat Gandeng LPDB Kembangkan Potensi Bunga Krisan Bandungan

SOLO—-Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) memberikan perhatian besar kepada para petani bunga krisan di wilayah Kecamatan Bandungan, Ambarawa, Jawa Tengah.

Selain lokasi kantor koperasi syariah ini tepat berada  di depan Pasar Bunga Kemantren, KSPPS Inti Muamalat melihat potensi perputaran uang dari bunga krisan, mulai dari penyediaan bibit, pupuk hingga rumah kaca (green house) di tingkat petani.  Belum lagi para perajin yang juga terkait dengan agribisnis ini.

Untuk memberdayakan petani hingga perajin bunga krisan, KSPPS Inti Muamalat menggandeng Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha, Mikro Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk pengembangannya.

Manager KSPPS Inti Muamalat, Woro Budi Damayanti mengatakan, potensi pengembangannya sangat bagus, namun untuk itu diperlukan pembiayaan lebih besar.  

“Di pasar ini berkumpul mulai petani, pengepul, hingga perajin karangan bunga,” kata Woro usai penandatanganan naskah akad kredit dengan LPDB-KUMKM, di Solo, Senin (25/11/19).

Lanjut dia, koperasi ini pada  2013 sudah mengajukan dan menerima pinjaman dana bergulir dari LPDB senilai Rp2 miliar.

“Tahun 2019 ini kami mendapat tawaran lebih tinggi dari LPDB, tapi kami ambil Rp2 miliar lagi sesuai kebutuhan dan proyeksi bisnis usaha kami,” ujar Woro.

Dana bergulir Rp2 miliar ini diproyeksikan untuk memberikan pinjaman bagi 6.000-an anggota koperasi.

“Sebagian besar anggota kami memang petani bunga Krisan, tapi ada juga pedagang kelontong di Pasar Ngasem, Bandungan,” tutur dia.

Woro mengakui, koperasi yang ia kelola tidak sendiri dalam melayani masyarakat Bandungan, namun ada 40 koperasi lain yang ada.

Berkat bantuan dana bergulir dari LPDB yang berbunga rendah, koperasi yang saat ini memiliki aset sekitar Rp20 miliar itu banyak dipilih masyarakat untuk dijadikan mitra pengembangan usaha.

“Kami harus selektif, karena ada anggota yang bisa meminjam sampai Rp300 juta. Ini tidak akan bisa kami lakukan tanpa bantuan LPDB,” pungkas Woro.

Exit mobile version