“Semakin Miskin Masyarakat Semakin Layak Menjadi Anggota.” Kredo tersebut memang tidak mudah diterjemahkan ke dalam dunia bisnis yang sehari-hari kita hadapi, pasar bebas. Tetapi komitmen itulah yang diusung oleh Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Abdi Kerta Raharja (KSPPS AKR) Kabupaten Tangerang, Banten dalam melayani anggotanya. Bagi Farida pimpinan koperasi yang berdiri pada 2009 ini, melayani anggota dari kalangan miskin adalah bagian dari pengabdian hidupnya. Maka tak heran jika mayoritas anggota KSPPS AKR terdiri dari pelaku usaha mikro Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Kami mengambil nama ABDI, karena kami punya niat pengabdian yang kuat untuk menciptakan Masyarakat SEJAHTERA mencapai makmur KERTA RAHARJA. Insyaalloh cita-cita ini konsisten kami jalankan dengan menjunjung tinggi JATIDIRI KOPERASI,” ujarnya. Sebagai ujud pelayanan terhdap MBR, koperasi ini meluncurkan produk layanan “GEBRAK SIPINTAR” (GErakan BRAntas Kemiskinan melalui SImpanan PINjaman Tanpa Agunan dan Resiko).
Dalam rentang 10 tahun masa operasi, kinerja AKR tumbuh positif dengan pencapaian aset Rp 98,2 miliar dengan jumlah anggota 36 ribu orang dan simpanan Rp 44 miliar. Sedangkan akumulasi pembiayaan mencapai Rp 466,5 miliar. Dan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp 76,3 miliar.
Di luar unit bisnis yang kian berkibar, AKR tak abai melakukan berbagai aksi sosial , seperti Hibah Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Dhuafa, Pendidikan Paket B dan C gratis untuk anggota dan keluarganya, Hitanan massal, Santunan yatim piatu dan dhuafa serta bantuan sosial lain dalam musibah maupun bencana alam.
Di bidang pendidikan, AKR terus meningkatkan kapasitas anggotanya untuk lebih mengenal koperasi dan wirausaha, komputer dan kebutuhan legalitas usaha mikro para anggota. Menyongsong Harkopnas Ke 72 tahun ini, AKR berharap gerakan koperasi dapat mewujudkan cita-cita Bung Hatta bahwa Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan Jatidiri Koperasi. Pastiiii …Bisaaa (Irm)