Perluasan jaringan kantor layanan di tahun ini merupakan salah satu strategi KSP SB untuk merealisasikan target pertumbuhan penyaluran pinjaman sebesar 50%.
MEMASUKI tahun 2018 yang bertepatan dengan 14 tahun beroperasinya Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB), pengurus berkomitmen untuk mengembangkan jaringan kantor pelayanan.
Vini Noviani Direktur Utama KSP SB mengungkapkan, perluasan jaringan kantor layanan di wilayah potensial ditujukan untuk lebih memudahkan akses pelayanan koperasi bagi anggota. “Pada tahun ini kami menargetkan pertumbuhan kantor cabang menjadi 100 Kantor dari saat ini sebesar 84 kantor,” ujar Vini, disela-sela Milad ke-14 KSP SB di Bogor, Jawa Barat.
Penambahan kantor cabang difokuskan di wilayah potensial antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Yogyakarta. Dengan adanya kantor cabang baru diharapkan akan lebih memudahkan akses anggota dan masyarakat terhadap pelayanan koperasi. Selain itu, sebagai upaya untuk menggenjot penyaluran pinjaman. Pada tahun ini, ditargetkan penyaluran pinjaman tumbuh sebesar 50% dibanding tahun 2017.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya merupakan salah satu faktor optimisme bahwa target penyaluran pinjaman akan terealisasi. Selain itu, akan hadirnya Undang-undang Perkoperasian yang baru yang lebih berpihak pada pengembangan usaha koperasi juga menjadi faktor lain untuk bersikap optimis.
Vini menambahkan, pihaknya menargetkan adanya kantor pelayanan KSP SB di setiap Kabupaten/Kotamadya di Jawa. Dengan begitu, Koperasi akan lebih dapat mendorong pengembangan usaha anggota dan perekonomian daerah secara umum. “Perkembangan jaringan kantor KSP SB di setiap daerah akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Terkait peringatan Milad ke-14 KSP SB diisi dengan berbagai acara antara lain bakti sosial dan fun walk. Acara fun walk pada Sabtu,27 Januari 2018 dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ini merupakan salah satu apresiasi pemimpin daerah kepada KSP SB yang telah membantu pengembangan perekonomian daerah.