octa vaganza

KSP MAKMUR MANDIRI LUNCURKAN CABANG KE 131

Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) menambah satu lagi kantor cabangnya di Kabupaten Gianyar, Bali, sekaligus kantor cabang ke 131 dari rencana 200 kantor cabang hingga akhir tahun ini.

Syukuran dan peresmian kantor cabang Gianyar 3 itu dihelat secara sederhana di kantor Pusat KMM di Bekasi Jawa Barat, Rabu (17/7/19). Acara dihadiri  Sekretaris Menteri Koperasi UKM Rully Indrawan,  Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) Irsyad Muchtar,  para pengurus KMM serta sejumlah kepala cabang KMM wilayah Jawa Barat

Dalam sambutannya, Rully Indrawan  mengingatkan, koperasi harus mampu membalik citra yang selama ini tak sedap di tengah masyarakat. “ Bisnis koperasi itu kesannya hanya urusan yang kecil-kecil saja, padahal bisnis koperasi yang mencapai triliunan rupiah kini sudah banyak bermunculan,” ujarnya.  Rully juga meminta para pelaku dan pegiat koperasi agar  berani tampil dan mengenalkan bisnisnya yang juga semakin besar.  “Koperasi harus mampu mengubah opini publik dan hal itu sudah dimulai oleh munculnya Forkom KBI, yaitu sekumpulan koperasi skala besar yang melakukan kolaborasi bisnis,” timpal Rully lagi.  

Pada kesempatan itu Ketua KMM Tumbur Naibaho melaporkan, peresmian kantor cabang KMM ke 131  di Gianyar, Bali, merupakan rangkaian dari  target yang ingin dicapai, yaitu pendirian 200 kantor cabang KMM di seluruh provinsi di Tanah Air. “Ini adalah kantor cabang yang ketiga di Gianyar Bali, potensi industri di daerah ini sangat prospektif sehingga kami berani menambah cabang baru yang  mulai beroperasi pada 1 Agustus 2019,” ujarnya.  

Sebagai apresiasi terhadap kehadiran Rully Indrawan, KMM  menobatkan anggota kehormatan  ditandai dengan pemberian kartu anggota. Rully optimistis, KMM yang kini sudah mengantongi aset sekitar Rp 400 miliar bakal tumbuh makin besar., lantaran segmen pasarnya yang spesifik. “KMM baru 10 tahun sudah mencapai aset hampir setengah triliun. Ke depan saya kira sudah  bisa memasuki jajaran koperasi kelas triliuner,” pungkasnya. (van)

Exit mobile version