Peresmian secara serentak tiga kantor cabang baru di Pondok Gede, Bekasi, Tomok, Samosir dan Palembang menggenapi pencapaian 100 kantor cabang KSP Makmur Mandiri. Lima tahun ke depan, koperasi ini menargetkan sebaran operasional di seluruh Tanah Air.
PESTA besar yang digelar di lapangan Hotel Dainang Pangururan Kabupaten Samosir Sumatera Utara pada Jumat 22 Juni itu memang tidak biasa. Sekitar 1000 tamu undangan yang hadir kali ini bukan untuk menyaksikan pesta adat, acara keagamaan ataupun pesta pernikahan anak pejabat. Sebagian besar mereka yang hadir adalah para anggota Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) yang hari itu memperingati hari jadi ke Sembilan. Memang sebuah usia yang relatif dini, namun koperasi yang berkantor pusat di Kota Bekasi Jawa Barat ini, mampu mengembangkan cabang di 18 provinsi di tanah air. Di tahun ke Sembilan itu, koperasi yang dipimpin oleh Tumbur Naibaho ini juga membuka tiga cabang baru sekaligus menggenapi jumlah 100 kantor cabang yang beroperasi. Prasasti tiga kantor cabang baru itu masing-masing ditandatangani oleh Bupati Kabupaten Samosir Rapidin Simbolon, Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Untung Tri Basuki dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi. Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Kabupaten Samosir Juang Sinaga dan Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata.
Dipilihnya Pulau Samosir sebagai perhelatan hari jadi ke sembilan itu kata Tumbur Naibaho bukan saja karena sebagian besar karyawan KMM berasal dari Sumut, tetapi juga untuk mempromosikan kawasan Danau Toba yang oleh pemerintah pusat dinobatkan sebagai kawasan strategis nasional dan juga salah satu unggulan pariwisata Indonesia.
Dalam sambutannya, Untung Tri Basuki mengatakan KMM harus semakin berani tampil sebagai koperasi modern yang kaya dengan berbagai inovasi. Ia mengingatkan KMM dapat mengantisipasi pasar yang saat ini sudah memasuki era digital.
KADO ULANG TAHUN
Pencapaian kantor cabang ke 100 di tahun kesembilan merupakan kado ulang tahun tersendiri bagi Tumbur. Semula ia menargetkan pencapaian itu pada tahun ke 10. “Kami maju lebih cepat satu tahun, karena ini berkat hasil kerja keras teman-teman di KMM,” ujarnya.
Sejak awal mendirikan KMM pada 2009, Tumbur telah menanamkan sifat kejujuran sebagai syarat utama dalam rekruitmen pengurus dan para karyawannya. “Pendidikan mereka boleh sarjana, dan ada yang lulusan SMA, bagi saya tidak masalah asal mereka bisa menunjukkan sifat jujur dalam bekerja. Kalau ada yang bodoh bisa kita ajar, tapi jika sudah curang, sulit kita perbaiki,” tuturnya lagi.
Mengusung semboyan “ Bekerja dengan jujur, ramah, senyum dan bersahabat, KMM berhasil merebut perhatian masyarakat. Hingga Mei 2018 anggotanya mencapai 87.598 orang dengan karyawan sebanyak 1.130 orang. Lima tahun ke depan, Tumbur menargertkan KMM tersebar di 30 provinsi dengan sasaran anggota satu juta orang. (Irsyad Muchtar)