JAKARTA: Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasa padat dengan kehadiran anggota, Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya (KSU TJ) dan Koperasi Simpan Pinjam Wira Karya Jaya ( Kowika), Minggu (14/2/2021) menggelar Rapat Anggota Tahunan bersama. RAT di tengah pandemi Covid-19 ini hanya dihadiri sekitar 50 orang anggota perwakilan tanpa mengundang instansi pembina terkait.
” Kami tidak dapat izin dari RT dan RW setempat untuk adakan RAT karena wilayah kami berada di zona merah Covid-19, maka secara diam-diam kami putuskan RAT terbatas di Kantor Kowika,” kata Ketua KSU Tunas Jaya, saat dihubungi pagi ini di kantornya. Ia juga meminta maaf atas pelaksanaan RAT yang sederhana itu terutama dengan tidak mengundang instansi pembina dan mitra usaha terkait karena faktor pandemi Covid-19.
Meski diadakan terbatas, namun lanjut Sugiharto, pengurus tetap mengabari seluruh anggota dan membagikan buku RAT Tahun Buku 2020 untuk dipelajari. Selanjutnya diminta tanggapan tertulis kepada pengurus.
Pada kesempatan itu Sugiharto melaporkan kondisi usaha koperasi yang menghadapi masa-masa yang relatif sulit sepanjang pandemi yang berlangsung selama 11 bulan di tahun 2020
Seperti disampaikan Sugiharto, mayoritas anggota KSU TJ dan Kowika adalah usaha mikro kecil. ” Sepanjang pandemi, mereka tidak bisa berdagang karena pemda DKI menerapkan PSBB, sehingga omset mereka turun drastis, bahkan banyak yang menutup usahanya dan memilih pulang kampung” tuturnya.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada kinerja KSU TJ maupun Kowika yang kelangsungan usahanya sangat tergantung pada partisipasi anggota.
Sugiharto berharap upaya pemerintah untuk membantu Koperasi dan UKM terdampak Covid-19 melalui program Penyehatan Ekonomi Nasional dapat terealisasi merata, sehingga beban anggota KSU TJ dan Kowika juga dapat terbantu. (Reza)
