Peluang, Jakarta – Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) CU Pancur Kasih, Martono mengaku, KSP CU Pancur Kasih mengalami pertumbuhan yang positif pada 2022, walaupun selama dua tahun dunia usaha mengalami keterpurukan akibat pandemi covid 19.
Pada tahun buku 2022 menurut dia, Aset Pancur kasih mencapai Rp. 3,156 triliun atau meningkat sebesar 7.92 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp. 2,924 triliun.
“Selain aset meningkat jumlah pinjaman juga meningka. Pinjaman yang disalurkan pada 2022 mencapai Rp. 2,051 triliun, sedangkan pada 2021 sebesar Rp. 1,826 triliun,” ujar Martono di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Pinjaman konsumsi masih mendominasi sebesar 62,3 persen sisanya pinjaman produktif dan darurat masing 37,1 persen dan 0,6 persen. Peningkatan pinjaman berdampak pada peningkatan pendapatan.
“Di tahun lalu, pendapatan yang diperoleh Rp.191.431 miliar. Pendapatan jasa pinjaman mencapai Rp. 182.519 miliar. Sedangkan SHU yang dibukukan pada 2022 mencapai Rp. 2,282 miliar,” jelas Martono.
Dia mengakui, Jumlah anggota juga mengalami peningkatan. Pada 2022 jumlah anggota sebanyak 192.856 orang atau meningkat sebesar 5,69 persen dibanding 2021 sebanyak 182.478 orang.
Sedangkan berdasarkan capaian program kerja 2022 penambahan asset ditargetkan sebesar Rp. 3,243 triliun terealisasi sebesar Rp. 3,156 triliun atau 97,31 persen. Pinjaman beredar ditargetkan sebeasr 2, 085 triliun terealisasi sebesar Rp. 2,051 triliun atau 98,39 persen.
“SHU ditargetkan mencapai Rp. 2.517 miliar terealisasi sebesar Rp. 2.282 miliar atau 90,66 persen. Jumlah anggota yang ditargetkan sebanyak 195.365 orang terealisasi sebanyak 192.856 orang atau 98,72 persen,” ucap Martono.
Hal tersebut disampaikan Martono dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 35 tahun buku 2022 pada 15 Februari 2023 di Aula Sejati, Kantor Pusat KSP CU Pancur Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat.
RAT dihadiri sekitar 615 anggota dari 51 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota dan Kabupaten Provinsi Kalimantan Barat dan pejabat pemerintah daerah setempat. Rapat Anggota dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat Drs. Junaidi, MM.
RAT ke 35 mengambil tema mengambil tema “Stabilisasi Sistem dan Budaya Organisasi Dalam Menghadapi Ekonomi Global”.
Menurut Martono, tema tersebut diambil dalam upaya stabilisasi pasca pandemi covie 19 serta menghadapi resesi global yang diperkiran akan terjadi pada 2023 dibeberapa negara termasuk Indonesia dan juga wujud darti implementasi visi dan misi KSP Cu Pancur Kasih.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UM Provinsi Kalimantan Barat Junaidi dalam sambutannya menyampaikan, sangat bangga atas keberhasilan dan kemajuan KSP Kopdit Pancur Kasih. “Terasa berdiri buku roma melihat perkembangan KSP CU Pancur Kasih,” ujarnya.
Junaidi jua menginformasi berdasarkan penilaian dari Dinas Koperasi dan UKM Kalbar KSP CU Pancur Kasih masuk kategori “Sehat”. Selain memiliki kategori sehat laporan keuangan KSP CU Pancur kasih mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari Kantor Akuntan Publik (KAP). (alb)
