
Kredit UMKM Bank Sampoerna Capai 64% & Laba Bersih Semester I 2025 Tembus Rp11,2 Miliar
PeluangNews, Jakarta — PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatat porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 64% dari total kredit yang disalurkan (outstanding) sebesar Rp11,7 triliun pada akhir kuartal II 2025.
Dari total tersebut, penyaluran langsung ke pelaku UMKM mencapai Rp4,5 triliun, sementara Rp3 triliun disalurkan melalui mitra strategis seperti perusahaan teknologi finansial (fintech), peer-to-peer lending, multifinance, koperasi simpan pinjam, perusahaan modal ventura, dan lainnya.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir dengan layanan pembiayaan dan solusi keuangan yang relevan guna mendukung pertumbuhan pelaku usaha di berbagai daerah,” ujar CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (12/8).
Bank Sampoerna menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) bruto di level 4,2%, mencerminkan penerapan prinsip perbankan yang prudent. Dari sisi penghimpunan dana, dana murah (current account and saving account/CASA) per akhir Juni 2025 mencapai Rp2,5 triliun, tumbuh 52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rasio CASA naik signifikan menjadi 19,2% dari sebelumnya 11,7%.
Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, menambahkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) tercatat 88,8%, naik dari 86,3% pada Juni 2024. “Kami menjaga keseimbangan antara penghimpunan dana dan penyaluran kredit agar efisien, sekaligus mempertahankan likuiditas yang sehat,” ujarnya.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan berada di level solid 27,9%, sedangkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) terjaga di 4,4% sepanjang paruh pertama 2025. Pendapatan non-bunga pada periode yang sama mencapai Rp93,4 miliar, menopang perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp11,2 miliar.
Bank Sampoerna menegaskan sinergi dengan mitra strategis menjadi kunci dalam memperluas akses pembiayaan UMKM. Melalui konsep Bank as a Service (BaaS), mitra dapat menyediakan layanan perbankan kepada pelanggan, nasabah, atau anggotanya.
Hingga Juni 2025, penggunaan layanan virtual account, pembayaran QRIS, dan transfer dana host-to-host melalui mitra mencapai 148 juta transaksi senilai Rp59 triliun—melonjak sepuluh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, sejak Mei 2025, pengguna Sampoerna Mobile Banking dapat melakukan penarikan tunai tanpa kartu di ATM bank lain secara gratis, serta di gerai Alfamart dan Alfa Express di seluruh Indonesia tanpa biaya tambahan. (RO/Aji)