JAKARTA—Bank Rakyat Indonesia mengumumkan hingga akhir Kuartal III 2021 sudah menyalurkan kredit sebesar Rp1.026, 42 triliun. Capaian ini tidak saja tumbuh 9,74% year on year tetapi juga di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengakui salah satu faktor pendorong pertumbuhan adalah penyaluran kredit segmen UMKM yang tumbuh 12,50% yoy dengan nilai Rp848, 60 triliun hingga akhir September 2021.
“Jumlah ini membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI yang semula 80,65% meningkat menjadi 82,67%,” ujar Sunarso, dalam keterangannya, Senin (22/11/21).
Jelas Sunarso, penyaluran kredit mikro menjadi motor pertumbuhan kredit BRI, di mana kredit mikro tumbuh sekitar 38,5% yoy menjadi Rp455,241 triliun. Sektor mikro ini memberikan kontribusi sekira 44,76% terhadap total portofolio kredit BRI.
Persentase kontribusi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada 2020. Pada kuartal ketiga 2020 porsi kredit BRI sekitar 35,15%.
Dengan indikator tersebut memperkukuh BRI sebagai pemimpin pasar segmen mikro. BRI memiliki 120 juta nasabah di segmen ini. Dalam pengembangan bisnis mikro ini BRI diperkuat lebih dari 6.900 gerai mikro.
Selain itu terdapat agen BRILink yang jumlahnya mencapai lebih dari 470.000 agen dan juga didukung oleh lebih dari 27.000 Mantri BRI yang berperan sebagai micro financial advisor.