Kredit Konsumtif Dominasi Portofolio Perbankan di Kalteng per Januari 2025

Kredit Konsumtif Dominasi Portofolio Perbankan di Kalteng per Januari 2025
Kredit Konsumtif Dominasi Portofolio Perbankan di Kalteng per Januari 2025/Dok.Kaltim Post.

PeluangNews, Palangka Raya – Kredit konsumtif masih mendominasi penyaluran kredit oleh bank umum di Provinsi Kalimatan Tengah (Kalteng), demikian hasil pantauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng per Januari 2025. Nilai kredit konsumtif mencapai Rp18,04 triliun atau 39,63 persen dari total kredit yang disalurkan.

“Kredit konsumtif mendominasi struktur kredit per Januari 2025 dengan porsi 39,63 persen dari total kredit sebesar Rp49,63 triliun,” ujar Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, di Palangka Raya, Selasa (29/4/2025)

Setelah kredit konsumtif, kredit  terbesar kedua adalah kredit modal kerja sebesar Rp15,54 triliun (34,10 persen), disusul kredit investasi senilai Rp13,06 triliun (26,27 persen).

Secara tahunan (year-on-year/yoy), total kredit atau pembiayaan bank umum di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan 6,40 persen atau setara Rp2,98 triliun dari posisi sebelumnya sebesar Rp46,64 triliun pada Januari 2024.

Tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) juga terpantau tetap terkendali dengan rasio sebesar 1,76 persen, jauh di bawah ambang batas aman 5 persen.

Primandanu mengungkapkan bahwa lima sektor ekonomi utama yang paling banyak menerima penyaluran kredit adalah:

  1. Pertanian, perburuan, dan kehutanan – Rp14,46 triliun (29,14 persen) dengan NPL 0,71 persen

  2. Kepemilikan peralatan rumah tangga/pinjaman multiguna – Rp13,90 triliun (28,01 persen) dengan NPL 1,16 persen

  3. Perdagangan besar dan eceran – Rp9,31 triliun (18,77 persen) dengan NPL 2,38 persen

  4. Kepemilikan rumah tinggal – Rp5,43 triliun (10,94 persen) dengan NPL 2,72 persen

  5. Industri pengolahan – Rp1,11 triliun (2,24 persen) dengan NPL 0,80 persen

Dari sisi jenis usaha, kredit non-UMKM masih mendominasi penyaluran bank umum, yakni sebesar Rp31,85 triliun atau 64,17 persen. Sisanya disalurkan ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Adapun lima wilayah dengan nilai penyaluran kredit tertinggi di Kalimantan Tengah adalah Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Utara, dan Kapuas. (RO/Aji)

Baca Juga: Bank Dunia: UMKM Dominasi Sektor Swasta di Indonesia tapi Kontribusinya Kecil

Exit mobile version