Peluang News, Jakarta – Janji untung berbisnis sapi perah memang tak pernah ingkar, buktinya Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Pasuruan, Jawa Timur, mampu menghasilkan pendapatan rata-rata Rp1 miliar per hari dari bisnis susu sapi.
Apalagi, koperasi yang terletak di Kecamatan Tutur, Pasuruan ini sudah lama menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah itu.
“Oleh karena itu, maka dari susu sapi yang dihasilkan para anggota (peternak sapi) KPSP Setia Kawan ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian masyarakat di sekitar koperasi kami,” ujar Manager KPSP Setia Kawan, Farhan dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).
Dia mengatakan, masyarakat khususnya anggota koperasi menaruh harapan besar kepada KPSP Setia Kawan agar ke depan bisa mengembangkan usaha semakin besar khususnya di Kecamatan Tutur.
Untuk itu, Farhan menerangkan, pihaknya saat ini tengah mengembangkan tiga usaha besar, yang terdiri dari unit susu meliputi peternakan sapi perah, simpan pinjam dan perdagangan jasa dalam bentuk minimarket.
“Dengan adanya ketiga unit tersebut, kami berharap agar ke depannya para anggota lebih aktif lagi menyetorkan hasil perahan susu sapi, yang saat ini baru berjumlah 7 ribu peternak,” ucapnya.
Selain membuat produk olahan dari susu sapi, KPSP Setia Kawan telah berhasil menyalurkan hasil susu sapi perahan ke industri besar seperti PT Indolakto, Cimory Indonesia, Frisian Flag, Diamond Fair, hingga Sari Husada.
Sedangkan untuk mengakses pasar luar negeri dan meningkatkan kapasitas usaha koperasi,
Selain itu, KPSP Setia Kawan juga bermitra dengan salah satu koperasi terbesar di Denmark Arla Foods, perusahaan pakan ternak di Belanda, dan salah satu perusahaan bibit sapi di New Zealand.
Farhan menjelaskan, kesuksesan KPSP Setia Kawan ini pun tak sebatas para peternak dengan gigih dan rajin melakukan pemerahan sapi setiap harinya, melainkan adanya sentuhan teknologi dan juga inovasi yang dilakukan juga turut mendongkrak proses bisnis dari KPSP Setia Kawan sendiri.
“Karena dengan mengadopsi berbagai macam teknologi, maka hal ini akan sangat membantu memudahkan operasional KPSP Setia Kawan dalam mengelola hasil perahan sapi dari peternak, hal ini tidak lain untuk menjaga mutu dan kualitas dari perahan sapi yang dihasilkan,” jelas Farhan.
“Apalagi, saat ini KPSP Setia Kawan juga banyak didukung dan dibantu oleh berbagai stakeholder, baik itu pemerintah, swasta, hingga akademisi yang sudah berhasil melakukan digitalisasi di pos penampungan,” sambungnya.
