octa vaganza

KPRI PERGU AKUISISI  BPR TERANCAM KOLAPS

Langkah bisnis KPRI PERGU kian moncer dengan mengakuisisi dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR),  yaitu BPR Kraton Surapati dan KBPR Kalimasodo yang terancama kolaps. Keduanya kini dimerger  menjadi  PT BPR Persada Guru, dengan kopmposisi saham 99% milik KPRI PERGU dan 1 persen KPRI Nguling.

Terobosan bisnis baru tersebut diharapkan dapat menambah  pundi-pundi pendapatan koperasinya.  Upaya itu terlihat dari perombakkan total manajemen dengan  penempatan  personel yang profesional dan menyusun regulasi yang jelas dikelola secara otonom. Namun kontrol ketat tetap oleh para pemngurus KPRI PERGU.

Berdiri sejak 1950, kiprah KPRI PERGU cukup fenomenal, para pengelola koperasi ini tak melulu terpaku pada usaha intgenal di lingkungan para guru, tetapi merambah bisnis lainnya antara lain stasiun pengisian bahan bakar utama (SPBU).  Sukses koperasi pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Koperasi Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur ini  banyak didukung  para anggota yang memang cukup aktif berkoperasi.  Anggota saat ini tercatat  6.800 orang yang dilayani melalui 115 kantor perwakilan tersebar di 28 kecamatan.

Dukungan anggota  menjadi modal kuat bagi pengurus untuk merambah berbagai usaha lain yang dapat menjadi nilai tambah ekonomi anggota. Seperti diungkapkan Sochip, Ketua KPRI PERGU, dengan hanya mengandalkan simpan pinjam saja, koperasi sudah bisa melayani anggota dengan baik.  Terlebih partisipasi anggota dalam menyimpan cukup tinggi. Total simpanan anggota saja tak kurang dari Rp 65 miliar dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 72 miliar.  “Unit Simpan Pinjam sudah cukup membuat koperasi ini jalan, tetapi kami ingin memberikan nilai tambah ekonomi yang  lebih baik kepada  anggota dengan mencoba terobosan bisnis lain yang menguntungkan,” ujarnya.

Salah satu unit usaha selain simpan pinjam yang meraup keuntungan cukup besar adalah SPBU,  tahun lalu membukukan omset hingga Rp 80 miliar. Berdampingan letaknya dengan Rest Area Dwijo,  Unit SPBU merupakan bisnis yang dapat melayani anggota maupun non-anggota.

Berbagai terobosan usaha yang dijalankan pengurus, kata Sochip merupakan amanah dari anggota. Semua rencana bisnis diputuskan dalam rapat anggota, sehingga hasil akhirnya, baik untung ataupun rugi  merupakan keputusan bersama. (Fat)

 

Exit mobile version