
Peluang News, Jakarta – KPP atau PT Kalimantan Prima Persada terus mendukung peningkatan ekonomi warga di sekitar lokasi operasional perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan KPP adalah membina pelaku sektor UMKM agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah.
Ada dua tahap pembinaan UMKM yang dilakukan KPP, jelas CSR Section Head KPP, Daniel Angga Sembara, yakni; pertama adalah pembinaan UMKM Pemula yang dilakukan dengan menggelar pelatih usaha. Kedua, setelah itu, dilakukan pembinaan lanjutan yang fokus pada packaging atau kemasan produk UMKM.
“Kalau tahun kemarin kita fokus di kemasan, packaging. Supaya tidak dijual di sini saja bisa di supermarket dan lain-lain,” ujar Daniel dalam keterangan persnya yang dikutip Jumat (10/5/2024).
Selain itu, anak usaha PAMA Group yang merupakan bagian dari Astra, juga mendampingi atau memfasilitasi UMKM dalam mengurus berbagai izin usaha. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Izin-izin itu juga kita dampingi semua. Kalau UMKM dari berbagai macam ada makanan minuman, usaha kecil rumah makan, restoran dan lain-lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Daniel mengatakan bahwa KPP juga menyasar sektor agroforestri sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan dan penerapan ESG. Fokus KPP adalah tanaman kopi yang tidak hanya mampu menyerap karbon tetapi juga bernilai ekonomis.
“Kalau argoferestri kita baru fokus di tahun ini, kita fokus di kopi karena kopi lagi seksi. Kopi bisa buat UMKM terus juga menyerap karbonnya bagus,” jelasnya.
Budidaya kopi memang rencananya baru diterapkan tahun ini. KPP tengah menjajaki kerja sama dengan Perhutanan Sosial (Perhutsos) dengan menargetkan lahan seluas 300 ha.
“Tahun ini kita rencananya kerja sama dengan Perhutsos di lahan ada sekitar 300 ha yang sedang berjalan. Kita di daerah Kalsel itu sedang kita mulai juga. Kita pembinaan, pendampingan juga. Kita mempunyai vendor, konsultan untuk mendampingi petani-petani,” kata dia. (Aji)