Peluang, Jakarta – Koperasi Pegawai Negri (KPN) Bhakti Husada Maumere mengklaim, peningkatan aset tembus hingga mencapai Rp 19 miliar. Peningkatan tersebut, diperoleh dari adanya partisipasi anggota, dan peningkatan kinerja koperasi.
Adapun Sisa Hasil Usaha (SHU) bersih sebesar Rp. 1.123.446.575 dengan pertambahan jumlah anggota 774 orang. Pencapaian itu disampaikan Ketua KPN Bhakti Husada, Vinsensius Mosa dalam Rapat Anggota Tahunan Tahun (RAT) Buku 2022 KPN Bhakti Husada, Sabtu (4/3/2023) di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
RAT XXIX itu dibuka oleh Pembina KPN Bhakti Husada Petrus Herlemus yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Margaretha Da Weni.
“Semua pencapaian ini karena adanya partisipasi dari seluruh anggota dalam memenuhi semua kewajiban dan hak berupa rajin menyimpan dan rajin meminjam serta mengangsur tepat waktu dan tepat jumlah,” tutur Vinsensius Mosa.
Selain itu koperasi yang berdiri sejak 18 Mei 1994 itu, juga mengalami peningkatan modal sendiri sebesar Rp12.078.811.252 dibandingkan tahun buku 2021 sebesar Rp.11.072.569.195. Piutang anggota naik menjadi Rp.17.575.354.500. dibandingkan tahun buku 2021 sebesar Rp.15.889.152.500.
Begitupun angsuran pinjaman yang mengalami peningkatan yakni Rp.8.789.298.000 dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp6.686.377.500.
Ketua KPN yang mewakili pengurus dan seluruh manajemen KPN Bhakti Husada menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh anggota dan berharap semangat berkoperasi itu terus tumbuh pada anggota untuk tahun buku 2023 nanti dan seterusnya.
“Koperasi ini berdiri kerena adanya kebutuhan akan pemenuhan dana pendidikan, kesejahteraan dan modal usaha serta penyediaan barang konsumsi bagi pegawai negri kala itu. Untuk itu semangat hidup berkoperasi sudah lahir sejak saat itu,” jelas Mosa sapaan akrabnya.
Sementara itu, hasil evaluasinya dari aspek tata kelola koperasi, aspek profil resiko dan aspek kinerja keuangan serta aspek permodalan KPN Bhakti Husada memperoleh predikat SEHAT atau Baik di tahun buku 2022.
Hal ini disampaikan oleh Rudolfus M. Raja selaku Analis Kebijakan/Pengawas Koperasi Ahli Muda pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (P2KUKM) Kabupaten Sikka.
“Seluruh pengurus dan manajemen KPN Bhakti Husada harus mempertahankan pencapaian ini. Tetap semangat dan semakin solid,” tegas Rudolfus Raja.
Sementara itu Kepala Dinas P2KUKM Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin mengingatkan, akan pentingnya pelaksanaan RAT sebagai wujud akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi dimana pengurus dan pengawas harus tahu akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mengurus dan mengawasi dengan baik koperasi yang dipercayakan kepadanya.
“Pinjaman yang diberikan harus sesuai dengan rencana dan kebutuhan terutama bukan tujuan pinjaman bersifat konsumtif. Jadilah anggota yang baik dan setia akan komitmen menjadi anggota KPN BHAKTI HUSADA ini,” ucap kadis Benyamin. (alb)